BONEPOS.COM – Jakarta – Timnas BMX tengah mengejar tiket Olimpiade 2020. Merujuk pengalaman dan jam terbang pebalap BMX yang dimiliki misi itu bakal tercapai.
Tapi, BMX, yang menuai medali perak dan perunggu di Asian Games 2018, membutuhkan kerja ekstra keras jika ingin meraih medali olimpiade. Sebagai gambaran, di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, BMX meloloskan satu pebalap putra, Toni Syarifudin. Tapi, Toni pulang dengan cedera patah tulang tangan kiri setelah terjatuh saat perlombaan.
Menuju Olimpiade 2020, BMX mengawali dengan hasil kurang sip. Setelah tampil di kejuaraan BMX Terbuka di Thailand pada November, rencana turun dalam perlombaan di Osaka, Jepang pada 25 November batal karena I Gusti Bagus Saputra dan Rio Akbar cedera.
Setelah itu, PB ISSI membuat rencana untuk mengirim atlet-atlet BMX ke Eropa untuk training camp di Eropa.
“Kalau beberapa cabang akan berbeda. Tapi, BMX akan di Eropa ya, kami rencanakan tiga bulan di sana.
Editor : Nur Atika Pratiwi
Komentar Pembaca