BONEPOS.COM, BONE – Ketua Komisi II DPRD Bone, Andi Muh Idris Rahman akhirnya angkat bicara soal proyek pasar di Desa Sailong, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, yang terancam gagal di bangun.

Legislator Golkar ini meminta, Kepala Dinas Perdagangan Andi Chaerul Saleh untuk tidak bertele-tele soal proyek pembangunan pasar yang bersumber dari APBN tersebut.

“Dipa sudah turun, anggaran sudah siap. Tinggal proses lelang saja, kenapa dibuat menjadi bertele-tele,” kata Pria yang akrab disapa Andi Alang ini, Kamis (26/9/2019).

Dia menjelaskan bahwa anggaran sebesar Rp 4 miliar yang sudah kucurkan untuk pembangunan pasar tersebut tidak lepas dari kerja keras Komisi II DPRD yang berjuang di pusat.

“Kita paham, sulit membangun Bone hanya mengandalkan APBD, makanya kita berburu anggaran ke pusat. Tapi kenapa sudah ada anggaran malah kadis terkait tidak sigap,” tegasnya.

Anggota DPRD dua periode ini mengingatkan, bahwa anggaran yang dikeluarkan Pemkab Bone untuk bolak balik ke Jakarta mengurus dana tersebut tidak sedikit.

“Kalau alasanya persoalan waktu mepet saya rasa itu tidak cukup untuk dijadikan alasan, karena ini sudah mendesak, masyarakat sangat membutuhkan pasar itu,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Andi Chaerul Saleh menjelaskan bahwa, pembangunan pasar Sailong terhambat lantaran anggaran dari pusat belum ada.

“Sekarang ini belum ada anggaran dan bahkan belum disosialisasikan,” kata Chaerul kepada Bonepos.com, Jumat (20/9/2019).