BONEPOS.COM – JAKARTA – Anggaran DKI Jakarta kini menjadi sorotan, pasalnya, ada sejumlah usulan anggaran yang nilainya dianggap tidak wajar.
Salah satunya adalah anggaran Rp 82,8 miliar untuk pembelian lem merek Aica Aibon. Anggaran sebesar itu dibongkar oleh Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana.
Meski memang anggaran pembelian lem tersebut sudah dihapus dari usulan, namun apa sebenarnya lem aibon tersebut.
Aica Aibon merupakan lem dengan daya rekat yang tinggi, sehingga hampir semua bahan termasuk kayu, kain, karet, baja, dan HPL (High pressure Laminated) dapat direkatkan dengan Aica Aibon.
Kegunaannya bisa untuk mengikat kertas atau kain, untuk menerapkan HPL pada furnitur, untuk sepatu dan tas industri rumah tangga kecil, dan untuk keperluan industri skala besar. Beragam jenis perekat Aica Aibon dapat mencakup kebutuhan rumah tangga maupun industri.
Untuk HPL sendiri, Aica Aibon dengan bentuk cairan kentalnya dapat menyebar dengan mudah dan merata di atas permukaan HPL. Ini akan mendistribusikan tekanan secara merata dan membentuk ikatan yang kuat dan menyeluruh.
Lem ini berasal dari Jepang yang diproduksi sejak tahun 1974. Di Indonesia sendiri ada dua pabrik Aica Aibon, lokasinya terletak di Kabupaten Bekasi dan juga di Karawang.
Tinggalkan Balasan