BONEPOS.COM, WAJO – Dewan Mahasantri (DEMA) Ma’had Aly As’adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, gelar Study Tour dan Daurah Tafsir Ma’had Aly As’adiyah Sengkang angkatan XIII di Pusat Studi Alquran (PSQ) Jakarta.

Gelaran ini dihelat mulai 2 November hingga 20 November 2019. Tujuannya, mengetahui lebih mendalam mengenai kegiatan akademis di program studi Pusat Studi Alquran (PSQ) Jakarta, begitupun dengan kampus dan pesantren yang akan dikunjungi.

Tidak sampai disitu saja, mengajak mahasantri untuk terlibat langsung dalam kegiatan perkuliahan melalui kuliah umum, diskusi dan pengenalan kegiatan kampus di Pusat Studi Alquran (PSQ) Jakarta, sembari bersilaturahmi dengan ulama-ulama tafsir yang ada di Jakarta dan sekitarnya.

Sehubungan dengan orientasi dan takhassus (Jurusan) di Ma’had Aly As’adiyah Sengkang adalah tafsir dan ilmu tafsir, oleh karena itu kegiatan dipusatkan di Pusat Studi Alquran (PSQ) Jakarta untuk memperdalam wawasan dan khasanah keilmuan di bidang tafsir dan ilmu tafsir.

Kepada Bonepos.com, salah satu peserta kegiatan, Ahmad Syakir bercerita, ada banyak lokasi yang disambangi. Seperti, Institut PTIQ Jakarta, Pusat Studi Alquran (PSQ) Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kemenag RI, Ma’had Aly Asshiddiqiah Jakarta, Darussunnah, daan sebagian destinasi-destinasi yang ada di Jakarta.

Latar belakang diselenggarakan kegiatan ini, awalnya ingin kembali merealisasikan kegiatan mahasantri Ma’had Aly As’adiyah yang sempat terhenti, yaitu Rihlah Barkiyah. Namun muncul inisiatif untuk merangkaikannya dengan study tour dan daurah tafsir.

“Alhamdulillah hal itu terwujud tentunya dengan bantuan berbagai pihak, dan insya Allah kegiatan ini akan dijadikan sebagai agenda tahunan dari Ma’had Aly As’adiyah Sengkang. Dan Bapak Bupati Wajo, Amran Mahmud dan Wakil Bupati, Amran. Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo juga sangat merespons kegiatan ini, dan siap menganggarkan kegiatan ini setiap tahun,” jelas Syakir, Rabu (6/11/2019).

Rombongan Mahad Aly Sengkang difasilitasi transportasi antar jemput Dinas Perhubungan dengan jumlah rombongan 49 orang, diantaranya 38 Mahasantri dan 8 Mahasantriwati, dan dampingi oleh Mudir (Rektor) Mahad Aly Asadiyah Sengkang, Muhyiddin Thahir, dan 2 pembina Abd. Haris dan Samsir.

Pada hari pertama kunjungan rombongan bertandang ke Institut PTIQ Jakarta, dan disambut Perkumpulan Mahasiswa Bugis Makassar (PMBM) dan M. Darwis Hude (Direktorat Program Pasca sarjana PTIQ Jakarta) sekaligus membawakan Kuliah Umum.

Sedianya Nasaruddin Umar (Rektor Institut PTIQ Jakarta) menyambut dan memberi kuliah umum, namun bertepatan dengan kegiatan di luar negeri Bangkok Thailand.

Dari pihak PTIQ juga memfasilitasi transportasi dari bandara ke PTIQ Jakarta sekaligus jamuan siang. Usai penyambutan dan kuliah umum di PTIQ Jakarta, selanjutnya rombongan Ma’had Aly As’adiyah Sengkang di antar menuju ke Pusat Studi Alquran (PSQ) Jakarta untuk diasramakan dan mengikuti proses Daurah Tafsir selama kurang lebih dua pekan sesuai jadwal yang ditentukan pihak PSQ di asrama Bayt Al-Qur’an.

“Dalam kegiatan Daurah Tafsir akan menerima materi perkuliahan diantaranya: Aqsam dan Amsal dalam Alquran (Yunan Yusuf), Ilmu Qiraat (Ahsin Sakho Muhammad), Alwujuh wa Annazdair (Ulinnuha Husnan) Kaidah Kebahasaan (Tahib Raya), Furuq Lughawi (Muhammad Arifin), Tajwid (Muhammad Abdel Aziz Ads), Semantik Alquran (Syarif Hidayatullah), dan jadwal Syuting Hidup Bersama Al-Quran di Indosiar, dan di acara Mata Najwa TRANS 7.

Di samping itu, mahasantri juga dijadwalkan berkunjung di berbagai destinasi di Jakarta. Selepas kegiatan Daurah Tafsir mahasantri akan berkunjung di Kementerian Agama Pusat, Pondok Pesantren Asshiddiqiah Jakarta. Mahasantri akan menginap di Rumah Dinas Pemda Kabupaten Wajo. (sal/ril)