BONEPOS.COM –  Awalnya beredar pemberitaan Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur membenarkan dugaan penusukan yang dialami suporter tim nasional sepak bola Indonesia saat laga Kualifikasi Piala Dunia 2020 leg kedua di Stadion Bukit Jalil, kemarin

Kepala Satgas Perlindungan WNI KBRI untuk Malaysia Yusron B Ambary mengatakan mendapat beberapa laporan usai Derbi Nusantara itu. Selain pengeroyokan suporter, ada juga kasus penusukan pendukung Skuat Garuda.

Terkait tersebarnya kabar meninggalnya TKI di media sosial soal kerusuhan pascapertandingan Indonesia – Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Aliansi Suporter Indonesia Malaysia (ASIM) menyatakan bahwa informasi tersebut hoaks.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur membantah bahwa ada pendukung Skuat Garuda yang mengalami penusukan usai pertandingan berlangsung.

“KBRI Kuala Lumpur tidak pernah mengeluarkan pernyataan kepada media yang membenarkan terjadinya penusukan terhadap supporter bola Indonesia di Malaysia,” bunyi pernyataan KBRI Kuala Lumpur di Facebook pada Jumat (22/11/2019).

KBRI Kuala Lumpur juga menjelaskan bahwa pihaknya belum memberi pernyataan apapun mengenai kabar penusukan suporter pascapertandingan Indonesia – Malaysia di Stadion Bukit Jalil baru-baru ini.

“Saya belum kasih pernyataan apapun ke media,” ujar Ketua Satgas Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur, Yusron B Ambary ketika dikonfirmasi di Kuala Lumpur, Jumat.

Sementara itu menanggapi peredaran video pengeroyokan suporter Indonesia oleh suporter Malaysia, Menpora Malaysia Syed Syaddiq mengatakan pihaknya sudah menginformasikan kepada polisi agar melakukan penyelidikan.

“Kalau ada pihak yang dipukul suruh dia lapor ke polisi. Keadilan adalah untuk semua. Tidak hanya untuk Indonesia dan Malaysia,” katanya melalui Twitter.