BONEPOS.COM, BONE – Kehidupan warga Kabupaten Bone, Bollo, memprihatinkan. Perempuan berusia 90 tahun tersebut hidup sebatang kara. Suaminya sudah tidak ada.

Kondisi tersebut mendapatkan perhatian khusus Kapolres Bone AKBP I Made Ary Pradana.

Melalui program Polisi Peduli, Made Ary didampingi Ketua Bhayangkari mengunjungi nenek Bollo. Alamatnya, di Kelurahan Pancaitana, Kecamatan Salomekko, Kabupaten Bone.

Mendengar kisah nenek, Made Ary, iba. Dia kemudian berangkat ke alamat Bollo dengan menempuh jarak sekitar 50 kilometer dari kota Watampone. Tujuannya, memberikan bantuan berupa uang tunai dan sembako.

“Kondisinya sangat memprihatinkan, dan tentu saja kami berharap semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi sang nenek,” kata Made Ary, Sabtu (25/1/2020).

Tidak hanya itu, Kapolres Bone juga mengunjungi Dahlia (70. Warga Desa Manera, Kecamatan Salomekko, Kabupaten Bone yang juga memiliki nasib yang sama dengan nenek Bollo.

Nenek Dahlia atau biasa dipanggil puang Dahe juga tinggal sebatang kara di sebuah gubuk berukuran 3×3 meter dengan kondisi yang sangat menyedihkan. Pasalnya diketahui dia sudah tak mampu berjalan karena lumpuh.

Menurut keterangan salah seorang Warga Salomekko, Irfan yang dihubungi Bonepos.com bilang, kondisi Puang Dahe ini sangat memprihatinkan.

Pasalnya, dia hanya mengharapkan balas kasihan dari tetangganya untuk makan sehari-hari.

“Waktu saya ke sana kondisinya hanya tinggal di rumah karena lumpuh sejak lama. Mau berobat cuma tidak memiliki biaya,” ungkap Irfan. (her/ril)