BONEPOS.COM, LUWU UTARA – Pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) rupanya membawa berkah bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Luwu Utara.
Hal ini bisa dilihat dari tiga hari sejak tes CPNS dimulai, 15 Februari 2020.
Puluhan lapak UMKM berjejer di sisi kiri area parkiran Kantor Bupati. Mereka menjual aneka minuman dingin dan panas, serta beberapa makanan berupa kue, snack dan jenis makanan lainnya khas Luwu Utara.
Peserta bisa istirahat, menikmati minuman dan makanan yang disajikan, sambil menunggu giliran masuk ruangan tes, karena peserta dibagi ke dalam lima sesi per hari. Ataukah peserta bisa melepas lelah usai ujian yang pastinya memeras energi yang tidak sedikit.
Pedagang atau pelaku UMKM pun ketiban rezeki bisa menambah pendapatan dari hasil jualan mereka selama lima hari ke depan. Apalagi peserta tes CPNS jumlahnya ribuan peserta. Bukan hanya orang Masamba atau Luwu Utara saja, tetapi juga dari luar Luwu Utara.
“Alhamdulillah, kami bersyukur dengan adanya pelaksanaan tes CPNS di Luwu Utara. Kami bisa berjualan dan melayani para peserta dengan sajian minuman dan makanan dengan harga terjangkau,” kata Anugerah, salah satu pemilik lapak.
Meski hanya berjualan mulai pagi sampai jam 17.00 sore, tetapi pendapatan per harinya tetap bisa membuat wajah mereka tersenyum bahagia.
“Meski kami jualan sampai sore saja, tapi ini sudah cukup membantu kami menambah pendapatan keluarga,” katanya.
Sehari pedagang bisa meraup pendapatan mulai dari Rp500 ribu hingga Rp600 ribu per hari.
“Lumayanlah pak,” imbuhnya. Yang menarik, Anugerah juga menyiapkan tempat berbaring di atas sebuah tikar di belakang lapaknya.
“Ini untuk mengantisipasi jangan sampai ada peserta yang kecapekan, atau anak dan keluarga peserta yang kelelahan menunggu. Jadi kami siapkan tempat untuk baring-baring saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabag Ekonomi Setda Luwu Utara, Metu Ratu, yang sempat mampir di lapak, mendukung upaya pemerintah memberdayakan UMKM dalam setiap event yang ada.
“Saya kira ini upaya pemberdayaan pelaku UMKM kita,” kata Metu.
Meski demikian, ia berharap pelaku UMKM bisa menjaga kebersihan di mana mereka jualan.
“Tentu ini sangat membantu peserta, dan keluarga yang menunggu. Tapi ada catatan, semua harus menjaga kebersihan, sampah plastik harus disimpan pada tempatnya. Biar lokasi ini tetap bersih dan indah,” tandasnya. (jus/ril)

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.