BONEPOS.COM, MAKASSAR – Tim Penggerak PKK Kota Makassar intens bergerak melakukan gerakan pemberdayaan di tengah warga kota Makassar.

Salah satu yang tengah dimassifkan yakni gerakan pendataan Dasa wisma yang bertujuan untuk mendapatkan data akurat kondisi ril masyarakat. Khususnya terkait masalah kesehatan dan kesejahteraan di setiap kantong-kantong pemukiman warga.

“Kita ingin bekerja dan ikut menciptakan perubahan. Namun, tentu harus berdasarkan data dan fakta di lapangan. Mudah-Mudahan data yang dihasilkan bisa menjadikan program yang kita laksanakan lebih tepat sasaran,” jelas Ketua TP PKK Kota Makassar, Murni Djamaluddin Iqbal saat melakukan pendampingan dasawisma di kantor Kelurahan Pannambungan, Rabu (19/02/2020).

Sejumlah persoalan yang menjadi kendala dalam proses pendataan dibahas dalam pertemuan ini. Seperti yang diungkapkan Camat Mariso, Harun Rani dalam sesi diskusi.

“Salah satu persoalan yang mengemuka dalam proses pendataan ini yakni adanya sangkaan bahwa kegiatan pendataan dasawisma yang dilakukan ada kaitannya dengan kegiatan politik, sehingga terkadang mendapat respons yang kurang positif dari masyarakat,” beber Harun Rani.

Menyikapi hal tersebut, Ketua TP PKK Kota Makassar, Murni Djamaluddin Iqbal menegaskan bahwa segala bentuk kegiatan pendataan yang dilakukan tidak ada kaitannya dengan politik.

“Pendataan ini tidak ada kaitannya dengan politik, dan kita pastikan seluruh tim yang bekerja di lapangan itu bekerja profesional. Tolong Pak Camat dan seluruh jajarannya ikut memantau dan menyampaikan ke kami jika ada kendala yang muncul,” tegasnya.

Agar lebih memudahkan, Murni Iqbal pun menghimbau dalam proses pendataan, ibu-ibu PKK menggunakan pakaian serta atribut PKK.

“Gunakan atribut PKK, dan sampaikan tujuan pendataan saat berkunjung ke rumah-rumah, sehingga masyarakat paham akan pentingnya pendataan yang dilakukan,” tandasnya. (fik/ril)