BONEPOS.COM, BONE – Sejumlah warga miskin di Kabupaten Bone terpaksa harus gigit jari. Lantaran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) belum tersalurkan sejak Januari 2020.

Hal demikian diketahui setelah banyaknya warga yang mengeluh dan mempertanyakan soal penyaluran bantuan tersebut belum sampai kepada warga miskin.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone Andi Promal Pawi yang dikonfirmasi mengakui, ada keterlambatan penyaluran karena ada pergantian suplier sejak Januari 2020.

“Jadi memang pertiga bulan ada evaluasi lagi, selain itu, ini juga awal tahun dan ada perubahan yang dulunya BPNT sekarang berganti menjadi Program Sembako dan ada tambahannya, ,” ucap Andi Promal Pawi, Senin (2/3/2020)

Menurutnya, penyaluran BPNT ini sudah mulai berjalan, namun alasan belum tersalurkan ke warga miskin karena memang diketahui Bone merupakan daerah yang sangat luas. Jadi tidak bisa langsung sekaligus tersalurkan.

Lebih jauh, kata Andi Promal, penunjukan suplier dilakukan provinsi. Bukan di tingkat kabupaten.

Sementara itu, Suplier BPNT yang diketahui adalah CV Ana Anugrah yang dikonfirmasi berdalih, penyebab terjadinya keterlambatan karena dia baru menerima surat tugas per tanggal 31 Januari 2020 dan baru melakukan rapat koordinasi setelah 2 minggu setelahnya untuk penyaluran.

“Selain itu yang menjadi kendala kemarin karena ada beberapa daerah di Selatan yang ada penyaluran sebelum saya. Makanya saya pending itu yang penyaluran. Saya fokuskan dulu yang belum ada sama sekali penyaluran, barulah kemarin ini mendesak baru masuk semua orderannya,” ujar Lukman, Direktur CV Ana Anugrah

Lanjut kata dia, sejauh ini sudah ada 60 sampai 70 persen penyaluran di Kabupaten Bone, dan dia menargetkan dalam waktu dekat penyalurannya rampung dan sudah bisa disalurkan ke warga miskin. (her/ril)