BONEPOS.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan, Pilkada di tengah pandemi Covid-19 merupakan momentum untuk memilih pemimpin yang baik dan kuat yang mampu mengatasi krisis.

Hal itu disampaikan dalam Diskusi online yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bertajuk, “Tantangan Pilkada Serentak Di tengah Pandemi Covid-19” yang disiarkan melalui aplikasi zoom dan streaming Youtube, Minggu (12/7/2020).

“Ini momentum bagi kita juga untuk memilih pemimpin yang baik. Pemimpin yang kuat itu adalah bukan pemimpin di masa aman, di masa damai, bukan, tapi pemimpin yang kuat adalah ketika terjadi badai, ketika terjadi krisis,” jelas Mendagri Tito.

Oleh karena itu, momentum langka pesta demokrasi di era pandemi ini merupakan ujian sekaligus tantangan bagi calon kepala daerah untuk menangkap peluang dalam melahirkan gagasan dan inovasi dalam menangani Covid-19.

“Nah ini adalah ujian bagi para calon ini, bagaimana mereka menangani krisis di daerah masing-masing, sehingga diharapkan akan muncul gagasan atau berbuat yang maksimal. Itulah pemimpin yang kuat, pemimpin terpilih di masa krisis, ujian yang sebenarnya,” paparnya.

Dengan beradu gagasan dan inovasi tentang penanganan Covid-19, diharapkan juga mampu menjadi percepatan penanganan Covid-19, di samping menekan isu-isu primordial yang kerap muncul dalam kontestasi Pilkada.

“Isu Covid-19 bisa menjadi adu gagasan dan kontestasi sehingga bisa membuat penanganan Covid-19 justru menjadi cepat, karena semua bergerak, sehingga kontestasi Pilkada ini sehat karena menekan isu primordial yang sering menjadi konflik,” bebernya.

Pilkada di 270 dengan isu sentral penanganan Covid-19 dan dampaknya juga diharapkan memotivasi daerah lain dalam penanganan Covid secara maksimal, sehingga terjadi percepatan penanganan di berbagai daerah.

“Nah kalau semua bergerak maksimal, mesin-mesin daerah ini bergerak maksimal 270 daerah atau minimal 220 daerah yang running lagi maka otomatis penurunan Covid-19 yang ada Pilkadanya akan bisa memancing daerah lain untuk bergerak yang sama juga, karena rakyatnya menuntut juga supaya kepala daerah mampu menangani,” lanjutnya.

Di akhir, ia meminta dukungan semua pihak untuk menyukseskan Pilkada Serentak yang aman dari Covid-19 ini. Menurutnya, tatanan kenormalan baru atau the new normal dalam kehidupan berdemokrasi membutuhkan optimisme semua pihak.

“Untuk mengelola Pilkada ini dengan tepat, ini memerlukan dukungan semua pihak; Pemerintah, KPU, Bawaslu, Polri/TNI, dan smua unsur termasuk juga dari HMI, itulah saya merasa berkepentingan untuk bertemu dengan rekan-rekan, adik-adik HMI untuk menggelorakan ini. Sebetulnya ini akan menjadi momentum yang penting bagi kita yang justru menguntungkan kita, baik dalam rangka untuk penanganan pandemi maupun dalam rangka agenda demokrasi,” kuncinya. (ril)