BONEPOS.COM, MAKASSAR – Kepala Bappeda Bone, Ade Fariq Ashar mewakili Bupati Bone terkait pemaparan materi Penanganan Stunting di hadapan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dan Kader Kesehatan Provinsi Sulsel.

Program Pencegahan Stunting menjadi program nasional, makanya Pemprov dan Pemkab berkolaborasi melakukan penanganan stunting.

Hadir pada acara launching pelepasan pendamping gizi dan konselor stunting dilakukan Gubernur Sulsel dengan menghadirkan narasumber Bupati Enrekang dan Bupati Bone yang diwakili Kepala Bappeda Bone Dr. Ade Fariq Ashar. S. STP, M.Si.

Dalam materi yang dipaparkan Kepala Bappeda Bone di hadapan para Kadis Kesehatan se Sulsel, Kader, dan Konselor stunting.

“Ada 8 aksi konvergensi stunting yang dilakukan Pemkab Bone di 40 desa lokus stunting,” jelas Ade.

Ade melanjutkan, kontribusi 8 aksi konvergensi tersebut mampu menurunkan angka stunting Bone.

Pada tahun 2017 40,1 persen lalu pada tahun 2019 sebesar 33,0 persen.

Dalam Kesempatan itu pula Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah melepas 40 pendamping gizi dan Konselor stunting untuk Kabupaten Bone dan 30 untuk Enrenkang. Mereka dibekali terlebih dahulu diklat selama seminggu. Sementara itu, Kadis Kesehatan Provinsi menjamin koselor dan pendamping gizi.

Kegiatan ini pun berlangsung di hotel Best Western Makassar dengan menerapkan protokol Kesehatan. (ril)