BONEPOS.COM, LUWU UTARA – Hari ke-27 pasca banjir bandang menerjang beberapa wilayah di Luwu Utara, kondisi kota Masamba masih sangat memprihatinkan.

Air bercampur material lumpur masih menggenangi pemukiman penduduk di ibu kota kabupaten Luwu Utara tersebut.

Riswan Bibbi, anggota DPRD Luwu Utara menilai pemerintah seharusnya belum masuk untuk fokus pada fase pembersihan dalam tema me-recovery kembali dampak banjir bandang Luwu Utara. Melainkan, harus lebih fokus menormalkan kembali 2 DAS yang mengalami pendangkalan.

“Jika hal tidak tuntas maka air akan mengalir kembali ke tempat yang telah dibersihkan sehingga kegiatan tersebut akan terus berulang,” ujar Ketua DPC PKB Luwu Utara, Minggu (9/8/2020).

Selain itu, lanjut Riswan, meminta pemkab lebih memaksimalkan tugas tim penanggulangan yang telah dibentuk, serta segera merampungkan data pengungsi sebagai rujukan pendistribusian bantuan berkelanjutan.

“Harusnya pemkab memiliki juru bicara untuk informasi seragam terkait penanganan banjir ini. Agar para pengungsi mendapatkan kejelasan informasi terkait bantuan apa yang mereka dapatkan dalam masa recovery ini,” kuncinya. (jus/ril)