BONEPOS.COM, BONE – Puluhan warga Desa Lamurukung, Kecamatan Tellu Siattingnge, Kabupaten Bone, melakukan aksi protes terhadap layanan Puskesmas Lamurukung yang dianggap mengabaikan masyarakat.

Masyarakat Desa Lamurukung dibuat geram. Dikarenakan banyak sekali warga mengeluh saat hendak memeriksakan diri. Masyarakat tidak dilayani pihak Puskesmas.

Seperti yang diungkapkan salah seorang warga Desa Lamurukung, Anca. Anca mengatakan, pernah demam, kemudian datang ke Puskesmas untuk berobat. Namun dia tidak diizinkan masuk sehingga menggigil kedinginan di teras Puskesmas.

“Saat itu, saya menggigil dan pergi ke Puskesmas, tapi saya tidak diizinkan masuk. Saya diperiksa di teras Puskesmas mereka takut dan menduga saya ada gejala Corona,” ungkap Anca.

Hal senada pula diungkapkan warga lain bernama Kasim. Dia pernah beberapa kali ke Puskesmas Lamurukung, namun tetap selalu tidak mendapatkan layanan pihak PKM.

“Saya pernah ke Puskesmas pak untuk cabut gigi, tapi malah diarahkan ke klinik milik kepala puskesmas, yang jelas-jelas biayanya mahal kalau di klinik,” tambah Kasim.

Dengan banyaknya warga Desa Lamurukung yang merasa pelayanan Puskesmas tidak maksimal, Warga Lamuru meminta agar Kepala Puskesmas dicopot dari jabatannya karena dianggap tidak mampu melayani masyarakat dengan baik yang sedang butuh pertolongan kesehatan.

Plt Dinas Kesehatan yang hadir dalam pertemuan tersebut terlihat bukannya membela masyarakat melainkan seolah membenarkan perlakuan Kepala Puskesmas Lamurukung.

“Sebenarnya apa yang menjadi masalah, kalau bisa jangan kaitkan masalah pribadi dengan masalah dinas, sebenarnya masyarakat itu tahu hak tapi tidak tahu kewajibannya,” tutur Andi Khasma Padjalangi di hadapan masyarakat.

Lanjutnya menanggapi, soal tuntutan masyarakat yang meminta kepala Puskesemas diganti, Khasma mengatakan persoalan mutasi itu bukan persoalan gampang, mutasi dilakukan sesuai Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).

“Jadi persoalan apakah mutasi Kepala Puskesmas Lamurukung akan dimutasi atau tidak, itu tidak serta merta bisa langsung dilakukan dengan mendengar penjelasan sepihak saja, dan belum tentu juga penggantinya nanti bisa lebih baik dari yang diganti,” dalihnya.

Berdasarkan hasil pantauan, pertemuan tersebut tidak mendapatkan titik terang, masyarakat lebih memilih meninggalkan forum karena menghindari perdebatan yang tak kunjung ada habisnya. Apalagi setelah mendengarkan statemen Plt Kadiskes Khasma.

“Jika tidak suka dengan Puskesmas Lamurukung silahkan cari Puskesmas lain, karena bukan hanya warga Desa Lamurukung yang dilayani oleh PKM ini. Melainkan masih ada 6 desa lain lagi,” ujar Khasma. (her/ril)