BONEPOS.COM, MAKASSAR – Sinergi Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar dalam mengendalikan Pandemi Covid-19 semakin massif dilakukan.
Hal ini kembali terlihat saat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah bersama Pj Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin bersama-sama mendatangi Pulau Lae-Lae dan mengajak berdialog dengan warga setempat tentang pentingnya penggunaan masker selama pandemi masih berlangsung.
Kegiatan sosialisasi ini juga melibatkan organisasi Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Sulsel yang membagikan 10 ribu masker kepada seluruh penghuni pulau.
“Kita tengah berada di puncak pandemi. Kita masih perlu bersabar lagi hingga vaksin betul-betul berhasil melewati fase uji coba hingga bisa diproduksi massal untuk dibagikan ke seluruh masyarakat kita. Saat ini kita terus massifkan tracing, melakukan tes di daerah-daerah yang memiliki potensi penularan yang tinggi, termasuk memaksimalkan 12 laboratorium yang kita punya untuk dilakukan pemeriksaan spesimen,” beber Nurdin Abdullah saat berbicara di hadapan warga pulau.
Sementara itu, Pj Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin mengatakan, gerakan disiplin menggunakan masker merupakan cara paling efektif untuk mencegah virus melakukan transmisi ke manusia.
“Masih banyak warga kita yang menggunakan masker di dagunya saja, padahal itu sama sekali tidak melindungi dari virus. Makanya sosialisasi itu masih terus kita lakukan agar masker menjadi kebiasaan sehari-hari tanpa perlu ada paksaan,” paparnya.
Di tempat ini pula, Prof Nurdin dan Prof Rudy menyampaikan sejumlah proyeksi pembangunan yang tengah dilakukan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pulau.
“Insya Allah tahun ini kita akan memasang jaringan listrik bawah laut yang akan menyuplai seluruh kebutuhan listrik warga kita di pulau, sehingga tidak perlu lagi menggunakan genset sebagai sumber listrik seperti selama ini dilakukan. Nanti warga kita sudah bisa menikmati kebutuhan listrik dua puluh empat jam nonstop,” ungkap Nurdin yang disambut aplaus warga pulau.
Proyeksi pembangunan lainnya yang saat ini tengah disiapkan Pemprov Sulsel bersama Pemkot Makassar yakni rencana pembangunan pusat kuliner pulau yang akan meningkatkan ekonomi warga pulau Lae-Lae, pembangunan dermaga baru, termasuk rencana reklamasi pantai sebagai bagian menjadikan pulau Lae-Lae sebagai destinasi pariwisata.
“Kami mendengar bahwa banyak warga pulau yang salah paham dan mengira mereka akan dipindahkan jika rencana pembangunan ini dilaksanakan. Pada kesempatan ini kami sampaikan bahwa informasi itu tidak benar. Tujuan pembangunan yang kami canangkan justru ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita, bukan malah menyengsarakan,” ujar Nurdin yang kembali disambut aplaus warga pulau.
Selain berdialog dengan warga, Nurdin dan Rudy juga meninjau pembangunan masjid di pulau tersebut yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.
Untuk penyelesaian pembangunan rumah ibadah berlantai dua ini, Nurdin menyampaikan ke warga niatnya untuk membantu dalam bentuk uang sebesar Rp2 miliar agar proses pengerjaannya bisa lebih cepat dan warga bisa segera memanfaatkan untuk kegiatan keagamaan.
Pada kunjungan ini juga hadir Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan Lies F Nurdin juga Ketua TP PKK Kota Makassar Rossy Timur Wahyuningsih berserta sejumlah rombongan yang tergabung dalam Persatuan Insinyur Indonesia. (ril)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.