BONEPOS.COM – Kemarahan umat Islam tak terbendung setelah Presiden Emmanuel Macron mengambil keputusan untuk menampilkan karikatur Nabi Muhammad SAW di Prancis.

Akibatnya, aksi protespun bermunculan. Tagar berisi ajakan pemboikotan produk Paris ramai di sejumlah negara seperti Baghladesh, Kuwait, Qatar, Palestina, Mesir, Aljazair, Yordania, Arab Saudi, dan Turki  termasuk Indonesia

Pengamat Ekonomi sekaligus Dosen Perbanas Institute, Piter Abdullah memastikan gerakan boikot produk Prancis tidak berpengaruh banyak kepada Indonesia, baik dari sisi investasi maupun ekspor impor.

Sebab, produk-produk Indonesia sendiri tidak banyak yang bisa menjadi substitusi produk Prancis.

“Gerakan boikot produk Prancis sayangnya tidak akan banyak pengaruhnya kepada Indonesia,” kata Piter saat dihubungi merdeka.com, Kamis (29/10/2020).

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) itu pun memandang, Indonesia tidak punya banyak peluang untum memanfaatkan gerakan boikot terhadap produk Prancis.