BONEPOS.COM, JAKARTA – Kerja-kerja Devo Khadafi sebagai Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulsel, mendapatkan atensi khusus di tingkat nasional.

Hal itu dibuktikan, dengan amanah baru yang diperoleh Devo. Yakni, dipercaya menjabat Dewan Pengawas PP PBSI.

Bukan perkara mudah menyandang posisi tersebut. Jelas, kerja Devo dalam dunia bulu tangkis Tanah Air, jauh lebih memiliki tantangan ke depannya.

Diketahui sebelumnya, PBSI telah melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas), 5-6 November. Hasilnya, Ketua BPK RI Agung Firman Sampurna resmi menjadi Ketua Umum PP PBSI 2020-2024.

Agung terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional yang berlangsung di JHL Solitaire Gading Serpong, Tangerang.

Tak hanya memilih ketua umum, Munas PBSI juga menetapkan sembilan orang dewan pengawas. Salah satu yang terpilih dengan suara terbanyak adalah Ketua PBSI Sulsel, Devo Khadafi.

“Alhamdulillah diberi amanah dan kepercayaan sebagai dewas (Dewan Pengawas, red),” jelas Devo, kepada Boneposcom.

“Tentu akan bersama-sama Ketua PBSI dan pengurus pusat akan mengawal semua program untuk kemajuan dan kejayaan bulu tangkis Indonesia,” sambungnya.

Selain Devo, 8 orang Dewas PBSI lainnya adalah H Ferli, Abdullah F, Suripno, Amrullah, Ahmad Wiyagus, Winurjaya, Hasan Basri dan Suharto.

“Untuk penentuan Ketua Dewas PBSI akan dibicarakan dalam rapat berikutnya dan kedepannya kami betul betul akan mengawal kinerja PP. PBSI dan membantu keberlangsungan organisasi PBSI sebagai Olahraga Kebanggaan Indonesia dalam kancah Internasional,” lanjut Devo.

Dalam Munas ini Pengprov PBSI Sulsel juga mendapatkan kesempatan menyampaikan Pandangan Umum mewakili Wilayah Timur untuk memberikan berbagai masukan terkait Pembinaan dan peningkatan Prestasi Bulutangkis Indonesia kedepannya diantaranya membentuk Pelatnas Desentralisasi sebagai penopang Pelatnas yang ada di Cipayung, membangkitkan kembali Pelatwil dan Pelatprov sebagai mesin atlet dan penyuplai atlet ke Pelatnas.

Setelah ini, PP PBSI akan membentuk kepengurusan baru. Ada lima orang formatur yang akan menyeleksi nama-nama.

Selain Agung yang menjadi ketua formatur, di sana juga ada Manuel HV Pangkong (Papua Barat), Eduart Wolok (Gorontalo), Alex Tirta (DKI Jakarta), dan Edi Sukarno (Riau). (ril)