BONEPOS.COM – Putus cinta memang menyedihkan. Tapi tahukah kalian kalau mayoritas wanita mengalami transisi yang lebih lama pasca putus cinta dibandingkan dengan pria

Hal terjadi karena wanita lebih banyak memberikan waktu untuk intropeksi diri pasca putus cinta. Sedangkan pria lebih mengalihkan kemarahannya pada hal yang membuat dia terlihat baik-baik saja. Tak jarang kita temui, di saat awal putus cinta biasanya wanita menangis berhari-hari, depresi, bahkan mengalami gangguan kecemasan.

Dalam penelitian Binghamton University, New York, umumnya wanita adalah pihak yang paling merasa tersakiti saat putus dengan pasangannya. Hal ini juga yang membuat wanita sulit membuka hati untuk orang baru, alias susah move on.

Sebenarnya, apa alasan terbesar dari seorang wanita sulit move on dari pasangan? Simak penjelasan berikut ini!

Putus karena Terpaksa

Banyak hal yang membuat pasangan memutuskan hubungannya karena terpaksa, contohnya karena  tidak direstui, atau karena beda agama. Namun sebenarnya kekuatan cinta yang dimiliki keduanya cukup besar. Meski begitu tidak bisa memperjuangkan keadaan yang mungkin dirasa buntu, maka mereka memutuskan untuk tidak lagi berpacaran. Inilah alasan, kenapa wanita sulit melupakan mantan.

Jadi Pihak Pertama yang Memutuskan

Penyesalan memang datang di akhir. Berdasarkan dari riset Bustle, 70% kasus perceraian diinisiasi oleh wanita. Alasannya karena wanita merasa pihak yang paling banyak dirugikan dibanding pria sehingga dengan ego yang dimiliki, ia memutuskan untuk berpisah.

Tapi tahukah kalian, setelah berpisah biasanya wanita itu akan sadar bahwa pria yang sebelumnya bersama dia memiliki kelebihan yang mungkin tidak bisa dia dapatkan dari pria lain. Itu sebabnya, ia menyesal dan terjebak pada kelebihan mantan nya.

Sering Menyalahkan Diri Sendiri

Menurut Huffington Post, fase pasca putus cinta banyak digunakan oleh wanita untuk mengenang kejadian yang ia lewati selama berhubungan dengan pasangan nya. Pada saat itulah biasanya pikiran pikiran negatif muncul di pikiran wanita mengenai dirinya sendiri. Hal itu juga kadang membuat wanita merasa gagal membahagiakan pasangannya, dan tidak percaya diri di kemudian hari.

Sudah Memberikan Segalanya

Saat wanita berhubungan dengan pasanganya, seringkali lalai hingga memberikan segalanya yang ia punya untuk pasangannya. Baik memberikan fisik ataupun materil, tapi sayangnya pada akhirnya ia pun harus berpisah.

Tentu saja itu hal yang sulit sekali diterima, karena mungkin terselip adanya penyesalan di hatinya. Oleh karena itu, biasanya wanita akan lebih sulit move on.

Bertemu dengan Mantan

Sudah tidak berhubungan setelah putus, namun tiba tiba bertemu lagi dengan mantan tanpa di sengaja. Tentu saja hal ini membuat memori-memori indah diantara keduanya kembali terungkit, apalagi jika keduanya menyempatkan diri untuk berbincang. Biasanya, wanita akan lebih merasa bahwa dahulu dia berharga untuk sang mantan, sehingga wanita terbawa perasaan lagi.

Jadi, siapa nih yang pernah mengalami fase-fase sulit move on seperti yang di atas? Tenang, life must goes on. Semua fase menyakitkan itu pasti akan menghilang dan menjadi lebih indah.