BONEPOS.COM, MAKASSAR – Pasangan calon nomor urut 3, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan), bersiap menghadapi Debat Publik Jilid III Pilwalkot Makassar 2020 di Jakarta, Jumat (4/12/2020) hari ini.

Tidak ada persiapan khusus yang dilakoni pasangan doktor dan dokter tersebut. Musababnya, materi debat sudah dikuasai dan selalu dipaparkan keduanya dalam dalam kampanye.

Deng Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal, sangat optimistis dapat melanjutkan performa positif pada dua debat sebelumnya. Bersama Dokter Fadli, pihaknya akan memaparkan sejumlah program Dilan yang dapat menjadi solusi problematika Makassar di sektor yang akan dibahas dalam debat jilid III.

Adapun debat terakhir Pilwalkot Makassar 2020 akan membahas persoalan yang bertemakan kebijakan Covid-19, komitmen penanganan penanggulangan narkoba, perlindungan terhadap anak, perempuan dan disabilitas, serta penanggulangan kemiskinan.

“Ya siap dong (menghadapi debat jilid III, red). Tidak ada persiapan khusus karena temanya setiap hari kita bahas kok, selalu kita sampaikan saat bertemu dengan warga dan memang ada dalam program Dilan. Jadi bisa dibilang materi debat kali ini benar-benar sudah khatam dan dikuasai,” sebut Deng Ical, Kamis (3/12/2020).

Pada debat nanti, Deng Ical menekankan salah satu yang akan dititikberatkannya adalah program penanganan dampak Covid-19. Dilan sudah merancang strategi khusus pemulihan dampak pandemi Corona di Kota Makassar, baik dari aspek kesehatan maupun aspek ekonomi.

“Debat jilid III ini jadi kesempatan buat Dilan memaparkan solusi penanganan dampak Covid-19. Program dan strategi khusus sudah kami buat dan itu resmi karena kami setor ke KPU, bukan baru dibuat. Insya Allah, akan kita paparkan dan siap diadu dengan program paslon lain sehingga publik bisa tahu mana yang lebih baik,” ungkapnya.

Selain program penanganan dampak Covid-19, kader Muhammadiyah itu mengungkapkan pastinya juga akan memaparkan sederet program penanggulangan kemiskinan serta perlindungan terhadap anak, perempuan dan disabilitas. Tidak ketinggalan perihal kebijakan dalam penanggulangan narkoba yang menjadi musuh bersama.

“Secara komprehensif akan kita bahas dan ulas pada debat besok. Tapi secara garis besar Dilan sudah punya program yang dapat menjadi solusi. Semisal untuk pengentasan kemiskinan, ada program Bapak Asuh untuk warga kurang mampu, termasuk di dalamnya menyasar anak panti asuhan dan anak disabilitas,” tutupnya. (rls)