BONEPOS.COM, BONE – Gemuruh tepuk tangan terdengar dalam ruangan. Sesekali ada teriakan yang cukup histeris.
Sejumlah remaja, dengan girang meminta vokalis band melanjutkan aksinya.
Suara makin menggemuruh saat bait-bait lagu mengalun merdu. Tepuk tangan bercampur suara histeris bercampur menjadi melodi yang indah.
Hal yang sama tatkala menarik. Ketika suatu malam di sebuah pesta perkawinan. Gemuruh tepuk tangan pun membahana. Tepuk tangan dibarengi suara tawa dan canda gurau.
Liukan tubuh sejumlah waria membuat pesta nikahan semakin dipadati. Ada peragaan busana untuk para wanita-pria.
Tepuk tangan terus membahana hingga di penghujung malam. Tepuk tangan, bukan tepuk dada ataupun tepuk pramuka.
*
Tepuk tangan merupakan respons terhadap hal positif, sesuatu yang indah, penghargaan dan rasa hormat akan sesuatu. Tepuk tangan lahir dari kegembiraan.
Jangan heran, ketika tepuk tangan bergemuruh ketika sebuah acara digelar. Itu pertanda ada kegembiraan. Pertanda penerimaan sesuatu hal yang baik.
Jangan heran, ketika tepuk tangan terdengar saat seseorang berpidato. Ada sesuatu yang masuk akal sehat. Bukan dengkul.
Dalam KBBI, tepuk tangan adalah
tamparan tapak tangan kiri dengan tapak tangan kanan sehingga menghasilkan bunyi.
Ketika bertepuk tangan, bunyi itu menjadi pendorong untuk tersenyum. Dan tepuk tangan itu memberi manfaat positif bagi kesehatan.
Pada saat tepuk tangan, kita bisa merasakan manfaat, meningkatkan sirkulasi darah hingga menurunkan tekanan darah.
Pada saat kita tepuk tangan ada 28 titik tekanan pada tangan yang terstimulasi seperti diungkapkan Rahul Dogra dari Kairali Ayurveda, India.
Lalu, titik-titik tersebut juga terhubung dengan organ-organ tubuh, sehingga lewat tepuk tangan organ tersebut mendapat rangsangan.
*
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.