BONEPOS.COM, BANTAENG – Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin melepas secara resmi enam truk pengangkut bantuan gempa Sulbar di Posko Satgas Covid-19 Bantaeng, Jumat (22/1/2021).

Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terima kasih dan penghargaan kepada unsur Forkopimda, pimpinan OPD, dan terkhusus kepada lembaga serta organisasi kemasyarakatan atau profesi yang ikut menjadi bagian pada upaya-upaya Pemkab dan seluruh elemen masyarakat yang ikut memperlihatkan rasa keprihatinan, simpati, empati kepada masyarakat Sulbar yang terdampak gempa.

“Apa yang dialami saudara-saudara kita di Sulbar tentunya menjadi duka bagi kita semua. Kita di Bantaeng juga pernah mengalami hal seperti ini (bencana alam) tahun lalu (12 Juni 2020). Dukungan support dan moril daerah – daerah di Sulsel dan Sulbar adalah sesuatu yang mempercepat kebangkitan dan pemulihan kita di Bantaeng seperti sedia kala,” kata Bupati bergelar doktor ilmu pemerintahan itu.

Ilham Syah Azikin berharap, bantuan itu dapat bermanfaat khususnya dalam membangun dan membangkitkan moril masyarakat Sulbar yang terdampak gempa.

“Berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Sosial Pemprov Sulsel, maka bantuan dengan kondisi yang ada hari ini seperti tranportasi darat yang masih terputus, beberapa hambatan yang mungkin akan dialami sehingga penyaluran bantuan ini akan dikoordinir oleh Pemprov Sulsel agar dapat didistribusikan cepat, efektif dan aman,” kata Bupati Alumni Pendidikan Lemhanas RI itu.

Bantuan itu berasal dari partisipasi seluruh OPD, camat, lurah dan kepala desa, organisasi profesi, dan masyarakat Kabupaten Bantaeng. Hasilnya terkumpul mie instan 637 kardus, beras 2086 kilogram, air mineral 550 kardus, mukena satu kardus, sabun mandi satu kardus, sejadah satu kardus, kopi dua kardus, sarung tujuh buah, pakaian baru satu karung, minyak goreng ukuran dua liter 31 kardus, gula pasir 10 karung dan banyak lainnya.

Kemudian, ada tambahan bantuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bantaeng bersama PGRI Bantaeng sebanyak satu truk dalam bentuk sembako, selimut dan perlengkapan salat.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Bantaeng, Muhamamd Haris bilang, bantuan yang diberikan merupakan kebutuhan mendesak yang diperlukan pengunsi Majene dan mamuju.

Menurutnya, ini merupakan bentuk solidaritas atau kepedulian seluru stakeholder pendidikan Kabupaten Bantaeng. Muhammad Haris berharap, ke deoan akan ada lebuh banyak lagi penyaluran dari pemerintah, organisasi profesi ormas dan masyarakat secara luas.

“Semoga bantuan ini bisa mengurangi penderitaan korban. Sehingga pemulihan pasca bencana bisa lebih cepat,” harapnya. (kia/ril)