BONEPOS.COM, BONE – Rencana pemindahan lokasi rumah adat Bola Soba ke Palakka, menuai pro dan kontra dari sejumlah pihak.
Menyikapi wacana tersebut, Ketua Organisasi Kepemudaan Ancol Phatend, Andi Sultan juga angkat bicara.
Diakui Andi Sultan, Bola Soba adalah satu ikon terkenal di Bone. Hadirnya rencana pemindahan lokasi, disarankan perlu dikaji mendalam.
“Bagus dikaji dan didiskusikan bersama dewan adat dan kebudayaan bahkan tokoh masyarakat,” jelas Andi Sultan kepada Boneposcom, Kamis (25/3/2021).
“Sehingga kepindahannya (Bola Soba, red) nanti, bisa betul-betul disepakati oleh semua kalangan,” sambungnya.
Masih kata Andi Sultan, sebagai orang Bone, dikenal melalui Tudang Sipulung. Sehingga solusi terbaik hadir.
“Karena rumah adat itu milik orang Bone,” tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi tidak main-main dalam mempersiapkan rekonstruksi ulang rumah adat Bola Soba.
Orang nomor satu di daerah berjuluk Bumi Arung Palakka ini, sudah memiliki ancang-ancang konsep yang akan dibikin nantinya.
Bahkan, kata Bupati Fahsar, lokasi Bola Soba yang baru akan ditempatkan di wilayah Kecamatan Palakka.
“Jadi saya punya konsep, bahwa ada bukit semacam gunung di Palakka menurut cerita, di situ pernah berdiri Istana Arung Palakka. Dan banyak ditemukan artefak-artefak, tetapi tanah itu sudah milik orang dan bersertifikat,” jelas Bupati Fahsar, Rabu (24/3/2021).
“Seandainya orang itu mau membebaskan (lahan tersebut, red), maka saya berniat memindahkan areal Bola Soba ke daerah tersebut sebagai daerah representatif dan bisa menjadikannya wilayah wisata budaya dan adat. Bola Soba ini harus dibangun sebelum saya berakhir,” sambungnya.
Olehnya itu, Bupati Fahsar berharap dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari pihak legislatif terkait rencana pembangunan kembali areal Bola Soba di daerah Palakka. (*)

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.