BONEPOS.COM, SINJAI – Pelaksanaan tes urine secara mendadak di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB, Rabu (7/4/2021).
Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) turut memantau. Bagaimana hasilnya?
Ya, tes urine ini berlangsung bekerjasama Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sinjai, dengan menyasar 143 orang warga binaan Rutan kelas II B Sinjai.
Bupati ASA menyampaikan apresiasi atas sinergi dan komitmen kedua lembaga ini dalam pemberantasan narkoba di daerah berjuluk Bumi Panrita Kitta.
“Kami dari pemerintah daerah mengapresiasi BNK termasuk Rutan Sinjai yang bekerjasama dalam dengan melakukan tes terhadap seluruh penghuni rutan yang tidak lain bertujuan untuk memberantas narkoba,” ujar Bupati.
Secara khusus, apresiasi ini juga dilontarkan Bupati ASA kepada Karutan Sinjai, atas perhatiannya untuk memastikan seluruh warga binaannya bebas dari pengaruh narkoba.
“Mudah-mudahan skrining ini bisa membantu kita semua untuk memberantas narkoba di Sinjai, khususnya bagi generasi muda untuk belajar bahwa narkoba adalah hal yang tidak berguna dan dilarang,” tuturnya.
Kepala Rutan Kelas II B Sinjai, Muh Ishak mengatakan, sesuai surat edaran Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham RI sebagai upaya pemberantasan narkoba di lingkup Lapas atau rutan.
“Jadi totalnya sebanyak 143 orang warga binaan menjalani tes urine, 138 diantaranya Laki-laki dan 5 orang perempuan. Setelah ini juga dilakukan tes urine seluruh pegawai dan staf,” sebutnya.
Ketua Harian BNK Sinjai, Kompol Sarifuddin mengatakan, pelaksanaan tes urine ini mengacu pada surat edaran razia serentak yang berlangsung di 10 provinsi, termasuk di Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Sinjai.
Tes urine ini, kata Wakapolres Sinjai ini juga rutin dilaksanakan setiap tahunnya, tidak hanya bagi warga binaan dan petugas rutan, namun juga dilakukan bagi aparatur pemerintahan lingkup pemkab Sinjai dan istansi vertikal.
“Jadi ini serentak di 10 provinsi, Sinjai salah satunya. Kegiatan ini upaya dan langkah kita supaya saudara-saudara kita yang sed narkoba, baik terhadap kasus-kasus narkoba maupun kasus umum lainnya,” ungkapnya.
Dari hasil tes urine mendadak ini, seluruh warga binaan dinyatakan negatif dan bebas dari zat yang mengandung narkoba dan sejenisnya. (*)