BONEPOS.COM, BULUKUMBA – Pernikahan dengan mahar fantastis sebesar Rp1,6 milliar kembali menghebohkan dunia maya dan dunia nyata.

Namun tak banyak yang tahu, Bau Tenri Abeng (31) perempuan yang berasal dari Desa Singa, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, itu pernah mengalami kegagalan dalam kontestasi politik.

Ia gagal saat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif Provinsi Sulawesi Selatan periode 2019-2024. Di bawah naungan partai Demokrat.

“Pas saya tahu dukungan suara tidak cukup. Saya langsung terbang ke Jakarta,” tuturnya.

Saat tiba di Jakarta, Tenri diajak oleh salah seorang temannya untuk ikut dalam bisnis crypto currency atau mata uang digital.

Dari situlah awal mula pertemuannya dengan sang suami.

Tenri bertemu melalui bisnis itu dengan Raja yang tak lain adalah suaminya sekarang. Sebelumnya mereka hanya saling mengenal dan menjadi rekan kerja seperti pada umumnya.

Namun ternyata, selama 1 tahun 5 bulan bersama dalam satu tempat kerja. Raja yang menjabat sebagai salah seorang promotor sukses di Indonesia dalam bisnis itu, ternyata jatuh hati pada Tenri. Tanpa sempat berpacaran, Tenri akhirnya dilamar.

Apalagi dengan tanggapan dari rekan-rekan kerjanya yang lain, yang mengenal Raja sebagai pribadi yang baik. Semakin memperkuat keyakinan Tenri untuk menerima pinangan lelaki asal Riau itu.

“Beliau dikenal sebagai laki-laki yang baik. Teman-temannya juga bilang begitu. Mereka jawabnya positif semua,” katanya.

Pernah gagal di pesta demokrasi tak menyurutkan jiwa politisinya. Tenri mengaku masih tetap dipercayakan menjadi pengurus di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sulsel, di Partai Demokrat.

Apalagi niatnya untuk maju dalam Pilcaleg 2024 mendatang, juga turut mendapat support dari sang suami.

“Suami sih mendukung,” ucap perempuan yang juga kader Organisasi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) itu.

Namun untuk saat ini Bau Tenri Abeng, ingin fokus mengabdikan diri sebagai seorang istri. Dan kembali ke Yogyakarta melanjutkan bisnis bersama suami. (*)