BONEPOS.COM, BULUKUMBA – Perkembangan teknologi memberi banyak manfaat di era milenial sekarang ini. Selain mempermudah pertukaran informasi dan proses jual beli.

Teknologi juga bisa berubah menjadi mahar pernikahan. Seperti yang terjadi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Seorang perempuan dipinang menggunakan mahar kekinian. Dengan nilai Rp1,6 milliar.

Uang itu tidak dalam bentuk konvensional melainkan uang digital. Bitcoin namanya. Bitcoin merupakan sistem mata uang digital cryptocurrency global, yang dikenal juga dengan uang virtual.

Perempuan itu bernama Bau Tenri Abeng (31) asal Desa Singa, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Dipinang oleh rekan kerjanya, seorang pria asal Kabupaten Bengkalis, Riau. Raja Muhammad Hasbi (47).

Anak dari pasangan Alimuddin Talib dan A. Nurhayati A. Muhayyang ini mengaku meminta dilamar menggunakan bitcoin karena uang virtual ini mengalami kenaikan setiap detiknya. Ia dilamar dengan dua buah Bitcoin. Harga satu keping bitcoin Rp800-900 juta.

Namun begitu pihak mempelai pria tetap membawa uang tunai sebagai simbol pernikahannya.

“Selain itu ada juga mahar tiga keping logam mulia, satu setel emas dan seperangkat alat salat,” katanya, dalam pesan WhatsApp. Saat dikonfirmasi Boneposcom, Rabu (14/4/2021).

Seperti proses pernikahan pada umumnya, Tenri tetap melangsungkan acara lamaran hingga resepsi. Dengan suasana yang sakral dan harmonis. Yang diundang juga hanya keluarga dekat dan sahabat. Rentetan acara itu berlangsung di kota Makassar.

“Kami menggelar acara sederhana, tiga hari berturut-turut. 6 April Mappaci. 7 April akad nikah dan 8 April resepsi,” bebernya. (*)