BONEPOS.COM, GOWA – Aksi sosial berupa giat donor darah yang dilaksanakan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), berhasil. Jumlah kantong darah yang terkumpul melebihi dari target dicanangkan.

Ketua PSMTI Sulsel, Emmy Jita mengungkapkan, pihaknya menargetkan bisa terkumpul 1.000 kantong darah, namun hasilnya luar biasa. Mencapai 1.010 kantong.

“Puji Tuhan. Semua karena Anugrah Tuhan, Donor Darah Ramadan 2021 telah terkumpul per jam 23.00 Wita tanggal 9 Mei 2021 sebanyak 1.010 kantong darah,” jelas Emmy, kepada Boneposcom.

“Semangat dan kerja keras panitia yang sungguh luar biasa telah menggerakkan hati Tuhan untuk memberikan pendonor yang baik hati, mendonorkan darah mereka untuk membantu saudara/saudari kita yang membutuhkan darah,” sambungnya.

Tidak sampai di situ, Emmy juga mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Budi Luhur, INTI Sulsel, TNI, Polda Sulawesi Selatan, organisasi-organisasi Tionghoa, Lions Club Makassar, organisasi kemasyarakatan lintas etnis, komunitas-komunitas, gereja dan perusahaan yang sudah berletih lelah dalam kegiatan Donor Darah Ramadan 2021 ini,” ucap Emmy.

“Tuhan sendiri yang akan membalas budi baik dari Bapak/Ibu sekalian,” lanjutnya.

Pagelaran kegiatan donor darah ini telah berlangsung sejak tanggal 2 Mei dan Minggu 9 Mei 2021.

“Kemarin tanggal 2 Mei kami sudah lakukan di Mall, waktu itu di Mall Pipo (Phinisi Point), dan MTC dan pada hari ini ada enam lokasi yang dilakukan donor darah,” papar Emmy Jita.

Enam lokasi yang dilakukan kegiatan donor darah itu masing-masing berada di Gereja YHS, Gereja Petra, Filadelfia, Rumah Duka Budi Luhur, Baruga Karaeng Galesong (Gowa), dan Vihara Dharma Palakka di Kabupaten Bone.

Kegiatan aksi donor darah yang dilakukan PSMTI ini untuk memberikan kontribusi ketersediaan stok darah di kantor PMI Sulsel.

Jauh sebelumnya, kata Emmy Jita, aksi sosial donor darah ini merupakan langkah dan program kinerja PSMTI dari pusat.

“Ini program PSMTI dari pusat, setiap tahunnya di bulan Ramadan, karena kami memang membantu ketersediaan stok darah di PMI karena kan bulan puasa, banyak orang-orang yang tidak bisa mendonor dari kami orang Tionghoa bersama-sama yang non Muslim untuk membantu mendonorkan darah untuk ketersediaan di PMI,” imbuhnya.

Adapun Ketua PMI Sulsel, Adnan Purichta Ichsan mengaku sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan PSMTI Sulsel.

“PMI Sulsel tentunya sangat bersyukur karena ada organisasi-organisasi yang selalu memikirkan aksi-aksi sosial kemanusiaan,” kata Adnan.

Lebih jauh kata Adnan, setiap tahunnya di bulan suci Ramadan ketersediaan stok darah di kantor PMI menurun.

Alasan kurangnya ketersediaan stok darah ini karena bulan suci Ramadhan dan sebagian orang menjalankan ibadah puasa.

“Kenapa? Karena banyak orang yang tidak mendonor karena bulan suci Ramadan, orang sedang berpuasa tetapi kebutuhan darah kita tidak pernah turun,” tandas Adnan. (*)