Mengenai pertumbuhan ekonomi, kata dia, Sulsel arahnya mulai menuju ke positif. “Kita juga sudah naik dari Kuartal 4-2020, -0,62 persen dan kini Kuartal 1-2021 naik ke -0,21 persen. Target kita bagaimana menggenjot lagi supaya kuartal 2-2021 ini bisa angka positif,” bebernya.

Untuk upaya pemulihan ekonomi, kata dia, adapun sektor prioritas beberapa diantaranya pertanian, UMKM, dan infrastruktur untuk pembukaan lapangan pekerjaan.

Andi Sudirman mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh atau imunitas. Mengingat baru saja telah melalui hari raya Idulfitri 1442.

“Habis aktivitas Lebaran ini, kami meminta masyarakat banyak-banyak mengonsumsi vitamin C dan vitamin E dari bahan alami, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Harapan saya, agar imun tetap terjaga, keseimbangan makan, serta minum yang cukup. Supaya tetap fit, harus dikontrol asupan untuk imun,” pintanya.

Salah satu perkembangan dari Pengarahan Presiden, kata dia, tampak data dari pusat menunjukkan Sulawesi Selatan di urutan ketiga se Indonesia terendah dalam Bed Occupancy Rate (BOR) atau angka penggunaan tempat tidur di beberapa rumah sakit daerah. Dimana turun di angka 6,6 persen.

Sementara itu, dalam arahannya Presiden RI, Joko Widodo, mengingatkan para kepala daerah untuk waspada potensi lonjakan kasus Covid-19 serta varian baru virus Corona.

“Ini harus kita tekan, semakin turun. Harus konsisten dan memiliki ketahanan. Hati-hati gelombang kedua dan ketiga yang sudah terjadi di beberapa negara yang melonjak drastis. Protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan,” pesannya.

Jokowi pun mengimbau kepala daerah untuk berupaya dalam pemulihan ekonomi, agar perkembangan ekonomi bisa di angka positif. “Seluruh Gubernur, Bupati, Wali Kota memiliki tanggungjawab yang sama dalam berkontribusi pertumbuhan ekonomi nasional. Kita harap semua provinsi, pertumbuhan ekonomi sudah positif,” imbuhnya.

“Yang penting, tetap harus hati-hati sehingga penanganan Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi bisa sejalan seiring,” tegasnya. (*)