BONEPOS.COM, JAKARTA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi. Secara kumulatif, pencapaian realisasi investasi tahun 2020 (Januari-Desember) berhasil mencapai Rp826,3 triliun atau 101,1% dari target Rp817,2 triliun.

Sepanjang tahun 2020, realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp413,5 triliun (50,1%), sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp412,8 triliun (49,9%). Perolehan pada tahun 2020 tersebut mampu menyerap hingga 1.156.361 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan total 153.349 proyek investasi.

Meskipun kondisi perekonomian nasional sempat mengalami kontraksi akibat pandemi COVID19, target investasi tahun 2020 sebesar Rp817,2 triliun bisa tercapai.

Ada kenaikan sekitar Rp9 triliun. PMDN berkontribusi lebih besar dibandingkan PMA. Di era pandemi COVID-19, peran PMDN sangat luar biasa sebagai benteng pertahanan realisasi investasi. Jadi BKPM tidak hanya urus investor asing saja. Lima tahun terakhir investasi kita sudah mulai berimbang antara PMA dengan PMDN.

“Memang kalau kita melihat kondisi dari tahun lalu, dimana kita mulai COVID-19, dimana semua negara-negara di dunia mengalami hal yang sama, stagnasi pertumbuhan ekonomi, dan tentunya salah satunya di bidang investasi. Nah, tapi bisa lihat kenyataan, bahwasannya kita masih tetap bisa tumbuh investasinya sebesar 101%. Nah memang, itu adalah merupakan tanda bahwasannya Indonesia masih dipercaya, baik oleh penanam modal di dalam negeri maupun penanam modal dari luar negeri,” kata Direktur Pengembangan Promosi Kementerian
Investasi, Ricky Kusmayadi pada Diskusi Media (Dismed) Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang digelar secara virtual bertajuk “Strategi Indonesia Meraih Investor”, Senin (14/6/2021).