Dalam jejak sejarah Makassar, pada perpustakaan dan kearsipan di Leiden, Belanda menunjukkan betapa pentingnya posisi Makassar dalam alur perdagangan dan pelayaran, kedua, nama Makassar diabadikan sebagai nama selat.
Dalam peta dunia terlihat amat jelas posisi selat Makassar yang terletak antara pulau Sulawesi dengan Kalimantan. Selain suku bangsa serta bahasa Makassar, ketiga, dengan adanya pembagian wilayah maritim dalam membangun tol laut, Makassar lagi lagi menjadi kawasan strategis menuju timur Indinesia hingga kawasan Port Darwin Australia, Timor Leste, Papua New Guinea hingga Selandia Baru.
Dari deskripsi ini bukanlah sekedar obsesi kala Walikota ßMakassar ingin menjadikan Makassar sebagai kota yang memiliki kemampuan untuk “berkolaborasi” dengan kota kota yang ada diberbagai belahan negara di dunia.
Dan di era digitalisasi sekarang ini, yang tidak membatasi suatu wilayah secara fisik belaka, namun dengan teknologi informasi yang maju pesat itu, wilayah sangat terpencil sekalipun akan dikenal dunia ketika ada hal yang menjadi unggulan pada sektor tertentu.
Bahkan ada satu wilayah, sebutlah hanya sebuah desa di Karibia dengan pantai yang view nya sangat indah lantas dikelola sebagai kawasan wisata sangat digandrungi oleh pelaku pariwisata wisatawan dari berbagai negara di dunia. Oleh sebab itu, cita dan usaha Danny Pomanto, sapaan Ramdhan Pomanto, untuk membawa atau menjadikan Makassar sebagai kota dunia bukanlah hal mustahil.
Paling tidak, meletakkan dasar standar dunia untuk berbagai sektor, antara lain pelayanan publik, infrastruktur, lingkungan perkotaan dengan tata ruang yang apik, transportasi yang nyaman dan aman, asri dan indah taman kotanya. Itu asa dalam pikiran Danny. Sehingga , bukanlah pada tempatnya kita mempertanyakan atau bahkan mempermasalahkan definisi atau batasan maksud kota dunia itu.
Kota Dunia jangan di maknakan bahwa kota di luar dunia kita ini, oleh sebab makna kata seolah keberadaan kota Makassar di luar atau sangat jauh dari dunia. Artisfisal ini tidak bisa di deskripsikan secara simbolik bahwa itu sesuatu yang tidak dapat diwujudkan. Dari banyak fakta kota yang tadinya hanyalah merupakan kota yang tidak layak kemudian menjelma menjadi kota yang mentereng dan prestisius.
New York di Amerika Serikat, Sydney di Australia, Frankfurt di Jerman, SaoPaulo di Brazil adalah contoh kecil keberhasilan membangun suatu daerah kumuh menjadi wilayah yang “glamour” dari perspektif infrastruktur, pelayanan yang prima, keunggulan sumber daya serta jasa yang tersedia. Apakah Makassar tidak bisa seperti itu? Jawabannya Kenapa tidak?.
Posisi Danny, sesungguhnya ingin meletakkan dasar, fondasi terkait pembentukan sebuah kota menjadi berkelas dunia, berstandar internasional dan global. Karenanya, jangan diartikan secara terpisah kota dan dunia. Kota Dunia adalah kota yang memiliki keunggulan kompetitif, dan berfungsi sebagai pusat dalam sistem yang terkoneksi secara global.
Atau dapat dikatakan bahwa Kota Dunia merupakan kesatuan keunggulan yang memberi pengaruh global terhadap apa yang menjadi keunggulan yang disediakan kota tersebut. Misalnya, ketika orang berbicara tentang saham, maka pasti ingatan kita tertuju pada New York Stock Exchange, Nikkei di Tokyo Jepang.
Tinggalkan Balasan