“Karena kita harus masuk dalam kualifikasi yang telah dipersyaratkan oleh IOC, dan karena saya memegang lisensi BWF International Line Judge, maka saya terpilih untuk bertugas sebagai Line Judge di Olimpiade Tokyo 2020 yang pelaksanaannya pada tahun 2021. Ditunda setahun karena Pandemi Covid 19,” ucap Hatta.
Lanjut Hatta, persyaratan untuk lolos menjadi BWF International Line Judge adalah diusulkan oleh Federasi (PP PBSI), mampu berbahasa asing khususnya Bahasa Inggris dan mempunyai pengalaman sebagai Badminton Technical Official sebelumnya minimal 5 tahun.
“Pada tahun 2017 saya terpilih menjadi salah satu BWF International Line Judge sampai sekarang,” tuturnya.
Diakui Hatta, Olimpiade Tokyo merupakan Olimpiade pertama untuk dirinya. Sangat berkesan.
“Ini adalah Olimpiade pertama buat saya dan harapan saya, semoga berikutnya di tahun-tahun yang akan datang saya bisa berpartisipasi kembali dengan tugas yang berbeda yaitu sebagai umpire atau wasit,” ujar Hatta.
“Olehnya itu saya mohon doa dari teman-teman skalian agar saya bisa segera meraih level wasit yang lebih tinggi dari Badminton Asia Certificated Umpire yang saya sandang saat ini menjadi Badminton World Federation Certificated Umpire di tahun-tahun yang akan datang, karena syarat menjadi wasit di Olimpiade adalah harus bersertifikat level tersebut,” sebut Hatta yang kini berdomisili di Kabupaten Maros. (*)

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.