“ASAP Digital Nasional merupakan penyempurnaan aplikasi yang sudah dilakukan sebelumnya di beberapa wilayah, yang nantinya ke depan diharapkan dapat bekerja secara cepat. Selain terhadap Karhutla, Asap Digital juga memonitoring terkait bencana alam, perlindungan terhadap hewan langka, serta ilegal mining. Saat ini sudah terpasang 28 titik cctv di 10 Polda yang ke depannya akan ditambah 40 titik CCTV,” jelas Kapolri.
Perlu diketahui, aplikasi ini mempunyai beberapa fitur, di antaranya memiliki CCTV yang mampu memperbesar tangkapan gambar hingga 40x zoom. Selain itu, aplikasi ini juga mampu memonitoring hotspot (titik panas), titik sumur bor aktif, lalu lokasi hutan tanam industri, prakiraan cuaca, hingga mampu memonitoring kondisi udara. Kapolri berharap, keberadaan aplikasi ini dapat digunakan dan dimaksimalkan oleh para anggota untuk melihat serta memantau titik api. (*)
Tinggalkan Balasan