Begitupun kondisi di kabupaten Sinjai, dari 890 kuota yang disiapkan tahun ini, informasi yang dihimpun masih banyak yang belum lulus PPPK guru.

“Khususnya untuk guru honor yang tidak lulus karena informasi dari BKPSDMA masih banyak. Insya Allah akan dites lagi formasi yang masih kosong di sekolah yang ada,” ungkap Bupati ASA, Jumat (22/10/2021).

Banyak faktor yang menyebabkan guru honorer gagal lulus PPPK kata Bupati ASA, salah satunya banyaknya guru honorer yang sudah lama mengabdi di sekolah yang bersangkutan, malah mendaftar ke formasi sekolah lain.

Padahal kata Bupati ASA, pemerintah pusat telah memprioritaskan pengangkatan PPPK kepada tenaga guru honorer di tempat mereka mengajar, tidak perlu mendaftar lintas sekolah.

Sebagai contoh, dalam satu sekolah terdapat 6 formasi kosong sedangkan hanya 4 guru honorer, maka 4 guru honorer ini tidak perlu lagi mendaftar di formasi sekolah lain karena sudah jelas diprioritaskan atau masuk kategori afirmasi.