“Perkembangan pelanggan PLN lewat Electrifying Agriculture sangat menggembirakan. Secara keseluruhan, jumlah pelanggan Electrifyng Agriculture hingga September 2021 mencapai 148.290 pelanggan. Angka yang patut disyukuri dan sangat menggembirakan,” ujar Direktur Niaga dan Manajemen PLN Bob Saril.
Dia menambahkan, melalui program ini PLN telah mendorong produktivitas pelanggannya, menghadirkan efisiensi biaya produksi, hingga memberikan kemudahan akses listrik dan modal.
Program Electrifying Agriculture yang semula merupakan strategi PLN dalam mendorong peningkatan konsumsi kelistrikan, secara tidak langsung telah mendorong revolusi mental serta struktural di sektor agrikultur. Modernisasi lewat kelistrikan ini telah menghadirkan inovasi bagi pelaku usaha di sektor agrikultur ini.
“Kami berharap kehadiran listrik di tengah sawah, ladang, tambak hingga peternakan membawa berkah dan mendatangkan kesejahterasn bagi pelanggan Electrifying Agriculture,” harap Bob.
Program yang berjalan dari Aceh hingga Papua ini hadir dalam beragam bentuk. Banyak petani beralih dari penggunaan pompa dan mesin penggilingan berbahan bakar diesel ke listrik. Selain itu juga ada petani bawang merah yang mengadopsi teknologi penangkap hama berbasis lampu yang didukung listrik oleh PLN. Salah satunya petani bawang merah di Brebes lewat program Si Kumbang (solusi kWh meter untuk petani bawang) yang dicetuskan PLN UP3 Tegal.

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.