BONEPOS.COM, SELAYAR – Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar dinilai belum maksimal melayani penjualan BBM kepada warga.

Pasalnya dua APMS yang ada di Kota Benteng Selayar kerap tutup tidak beroperasi, sehingga warga harus antrian berjam-jam lamanya jika buka, bahkan terkadang harus berburu ke pengecer BBM yang tersebar disepanjang jalan kota.

“Pompa Bensin (sebutan warga untuk APMS) pelayanannya tidak menentu, kadang buka kadang tutup, buka beberapa jam kemudian tutup lagi, malah bahkan kadang tidak buka sama sekali, alasannya stock BBM habis, Kapal tangker atau pasokan belum datang” keluh Lukman, salah seorang warga Benteng yang sedang antri di APMS

Menurutnya karena pelayanan yang tidak begitu maksimal, buka tutup, juga menjadi salah satu pemicu terjadi antrian esok harinya, seperti saat ini, ucapnya sembari menunjuk antrian panjang kendaraan di APMS Bua-bua, Jumat (21/1)

“Untuk memastikan APMS buka atau tidak, kami biasanya rajin buka medsos, atau mencari informasi dengan menelpon kerabat yang kebetulan lewat, atau berdomisili disekitar APMS” katanya

Lanjut Lukman, selain karena tidak maksimalnya pelayanan, tidak bisa dipungkiri juga, bahwa faktor cuaca yang mengakibatkan terlambatnya pasokan BBM juga menjadi faktor utama terjadinya kelangkaan dan antrian di APMS.

Namun Ia mengaku heran, karena Saat APMS tutup, pengecer masih tetap saja menjual BBM,  harganya pun diatas rata-rata, untuk jenis Bensin saja, kemarin (20/1) tembus dengan harga 20.000/botol.

“Kemarin pak, saya dapat dua botol bensin dipengecer dengan harga 20.000 perbotol” Cetusnya.

Berharap pihak terkait dalam hal ini pemerintah maupun pengelola APMS mengupayakan dan mencarikan sulosi terbaik atas permasalahan ini, pasalnya kondisi ini berlarut-larut dari tahun ketahun.