BONEPOS.COM, LUWU UTARA — Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Selatan, Adnan Purichta Yasin Limpo, melantik Indah Putri Indriani sebagai Ketua PMI Kabupaten Luwu Utara, Jumat (4/3/2022), di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara.

Pelantikan yang juga dihadiri oleh para pengurus PMI Provinsi Sulsel ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Saat memberikan sambutan usai dilantik, Indah yang tak lain adalah Bupati Luwu Utara ini mengaku bangga bisa berada dalam barisan organisasi kemanusiaan seperti PMI.

“Saya bangga ber-PMI. Apa yang saya dapatkan hari ini adalah bonus dari ber-PMI,” ucap Indah di hadapan Ketua PMI Sulsel Adnan Purichta. Ia juga mengaku kerja-kerja PMI yang dilakukan selama ini mampu menginspirasi dirinya untuk mengakselerasi segala program pemerintah.

“Karena ber-PMI kami mobile berkeliling seluruh wilayah Luwu Utara. Semua kami kunjungi. Ini juga yang menginspirasi kami untuk mengakselerasi semua program pemerintah yang lain,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu pula, Bupati perempuan pertama di Sulsel ini juga mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam kerja-kerja kemanusiaan PMI.

“Teman-teman aktif luar biasa dan forum ini saya gunakan untuk mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi sehingga PMI, termasuk para relawan, dapat tetap eksis sampai saat ini,” tutur dia.

Masih Indah, pelantikan yang dilakukan ini adalah peristiwa monumental karena dirinya telah dilantik untuk periode ketiga. “Pelantikan ini sangat strategis, sangat monumental, karena ini adalah kali ketiga kami dilantik sebagai pengurus PMI,” tandasnya, seraya mengucapkan terima kasih kepada Pengurus PMI Provinsi Sulsel.

Sementara itu, Ketua PMI Sulsel, Adna Purichta Yasin Limpo, menyebutkan bahwa organisasi PMI adalah organisasi kemanusiaan, sekaligus organisasi pengabdian. Untuk itu, dia meminta seluruh pengurus PMI untuk mengedepankan kerja-kerja ketulusan dan keikhlasan dalam ber-PMI.

“Ber-PMI itu adalah panggilan nurani. Ber-PMI adalah panggilan hati,” terang Adnan. Ia juga mengingatkan bahwa PMI bukan organisasi profit, melainkan organisasi pengabdian. “Kalau kita mencari uang, bukan di sini tempatnya. Kalau kita mencari nama, bukan di PMI tempatnya,” jelas Adnan, yang juga Bupati Gowa ini.

Kata dia, PMI adalah organisasi pengabdian untuk membantu sesama yang membutuhkan pertolongan. “PMI ini lebih dibutuhkan adalah keikhlasan. Keikhlasan berbuat, keikhlasan membantu, serta ketulusan dalam membantu seluruh lapisan masyarakat,” tandasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur, Ketua DPRD Luwu Utara Basir, Sekretaris Daerah Armiadi, unsur Forkopimda lainnya, para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemda Lutra, serta beberapa organisasi kemasyarakatan lainnya.