BONEPOS.COM, SINJAI – Pemerintah pusat menargetkan agar pencapaian vaksin di setiap daerah dapat mencapai 100 persen untuk semua dosis dalam rangka penanganan Covid-19.

Sementara itu, khusus di Kabupaten Sinjai capaian vaksinasi Covid-19 kabupaten/kota berdasarkan update vaksinasi Covid-19 pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pertanggal 4 Maret 2022, Kabupaten Sinjai berada diurutan kedua terbawah dengan capaian 42,46 persen.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik yang dikonfirmasi terkait data pencapaian tersebut, tidak menampik. Menurutnya, hal tersebut benar adanya.

“Iya benar dek, bahkan kita pernah di posisi terbawah. Pada saat itu kita terus berupaya hingga sekarang ini kita naik satu tingkat yakni kedua terakhir pencapaiannya saat sekarang ini,” kata dr. Emmy saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (7/3/2022).

Emmy mengatakan, untuk upaya mencapai target vaksinasi di Kabupaten Sinjai, pihaknya kembali akan membentuk tim untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Tim yang terbentuk ini nantinya akan turun door to door, wilayahnya nanti akan kita petakan dan tim ini nanti fokus menyasar di wilayah tugasnya masing-masing,” ujarnya.

Emmy menambahkan, untuk capaian vaksinasi Covid-19 pertanggal 2 Maret 2022, capaian terendah untuk kalangan lansia mulai dari vaksinasi tahap pertama hingga tahap ketiga. Untuk vaksinasi tahap pertama 44,68 persen, vaksinasi kedua 21,11 persen dan vaksinasi ketiga hanya hanya 0,03 persen.

Untuk kriteria lainnya seperti, Emmy menyebutkan bahwa untuk petugas kesehatan vaksinasi pertama 137,00 persen, vaksinasi kedua 126,85 persen, vaksinasi ketiga 81,47 persen. Untuk petugas publik vaksinasi pertama 78,36 persen, vaksinasi kedua 64,38 persen, vaksinasi ketiga 3,03 persen.

Sedangkan kriteria masyarakat umum/rentan vaksinasi pertama 74,25 persen, vaksinasi kedua 38,44 persen, vaksinasi ketiga 0,25 persen. Kriteria remaja vaksinasi pertama 80,99 persen, vaksinasi kedua 52,95 persen dan untuk vaksinasi ketiga belum ada.

“Begitupun untuk sasaran vaksinasi anak juga masih rendah, vaksinasi pertamanya 19,51 persen, vaksinasi kedua 2,78 persen dan vaksinasi ketiga juga belum ada,” pungkasnya. (*)