JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melarang keras prajurit TNI jadi pengaman proyek. Hal ini menyusul serangan KKB yang menewaskan tiga anggotanya di Papua.

“Kelompok bersenjata ini bisa berada di mana saja. Jadi pelajaran kepada Dandim yang ada di seluruh wilayah, termasuk di Papua Barat, untuk tidak pernah main-main. Makanya dalam instruksi saya tidak ada yang melakukan pengamanan proyek apapun kecuali atas perintah Pangdam,” kata Andika, Selasa (22/3/2022).

Andika juga meminta jajarannya disiplin dan tidak sembarangan dalam bertindak. Namun di satu sisi, tetap harus siap di manapun berada. Menurutnya, kelompok yang menyerang hingga tiga anggota TNI tewas merupakan kelompok yang sama dengan yang menyerang anggota Kopasgat TNI AU.

“Saya hadirkan semua termasuk Kodam Kasuari, supaya semua memahami situasi bahwa dengan adanya salah satu dari anggota kelompok bersenjata kalau dari namanya adalah mereka yang terlibat dalam penembakan tiga prajurit kita yang gugur di Pos Gome,” katanya.

Sebelumnya, Andika mengatakan Komandan Pos Koramil Gome berbohong soal aktivitas pengamanan yang mengakibatkan tiga orang prajurit TNI gugur akibat penyerangan KKB.