Pada tahun 2019, terpilihlah Volodymyr Zelensky sebagai Presiden baru Ukraina. Volodymyr Zelensky merupakan orang yang sangat anti dengan Rusia dan menyatakan keberpihakan kepada NATO dan pihak barat. Volodymyr Zelensky menyatakan secara tegas bahwa Ukraina dibawah kepemimpinannya tidak ingin berada dibawah bayang-bayang Rusia. Volodymyr Zelensky menyatakan secara terang-terangan bahwa Ukraina ingin bergabung dengan NATO. NATO pun menyambut hal tersebut dengan sangat baik. Karena bagi NATO, ketika Ukraina bergabung dengan NATO maka NATO dapat membuat pangkalan militer dibagian eropa timur dan hal ini tentunya membuat Rusia geram.

Vladimir Putin sebenarnya tidak ingin adanya perang antara Rusia dan Ukraina dengan cara Vladimir Putin membuat essay yang dipublish oleh situs resmi kremlin yang berjudul On Historical Unity of Russians and Ukrainans. Menurut analisa penulis, didalam essay tersebut Vladimir Putin mengatakan bahwa orang Rusia dan orang Ukraina memiliki satu kesatuan dengan dasar bahasa, agama dan sejarah. Pada essay tersebut juga mengatakan bahwa Vladimir Putin mengizinkan Ukraina untuk merdeka.

Pada essay tersebut juga mengatakan bahwa Rusia yang telah membantu Ukraina menstabilkan ekonomi sebagai negara yang baru merdeka. Vladimir Putin mengatakan bahwa hubungan antara Rusia dan Ukraina sangat menguntungkan Ukraina itu sendiri. Vladimir Putin mengatakan bahwa kerjasama antara Rusia dan Ukraina selama tahun 1991-2013 telah menghemat anggaran sebesar 83 miliar dollar dan Vladimir Putin mengatakan bahwa kalau hubungan antara Rusia dan Ukraina diteruskan, maka Ukraina akan mendapat keuntungan yang lebih besar.

Vladimir Putin didalam essay nya juga menyayangkan apa yang terjadi sekarang. Menurut Vladimir Putin, banyak pihak-pihak anti Rusia yag berusaha untuk campur tangan antara hubungan Rusia dan Ukraina. Menurut Vladimir Putin, masyarakat Ukraina adalah masyarakat yang bertalenta dan pekerja keras. Vladimir Putin mengatakan bahwa mundurnya perekonomian Ukraina, susahnya masyarakat Ukraina untuk hidup itu disebabkan oleh pemerintah Ukraina yang berkuasa sekarang yakni orang-orang anti Rusia. Vladimir Putin menutup essay tersebut dengan mengatakan bahwa Rusia tidak pernah anti dengan Ukraina dan tidak akan pernah akan anti dengan Ukraina, seperti apa jadinya Ukraina kedepan tergantung dengan masyarakat Ukraina sendiri.

Negosiasi perdamaian antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung saat ini. Juru Bicara Vladimir Putin, Dmitry Peskov menuturkan bahwa ada 4 hal yang diinginkan Rusia dari Ukraina. Pertama, Ukraina harus menghentikan semua kegiatan militer. Kedua, Ukraina harus mengakui kemerdekaan Donbass. Ketiga, Ukraina harus mengakui kedaulatan Rusia di Crimea. Dan yang keempat, Ukraina harus menyatakan netralitas didalam konstitusi. Menurut opini penulis, untuk poin pertama itu bukan isu yang besar untuk Ukraina karena dengan menghentikan semua kegiatan militer, Rusia akan berhenti pula menginvasi Ukraina.