BONEPOS.COM – Penyerang Bayern Munchen Sadio Mane menjadi perhatian publik dunia maya dengan aksinya pada awal pekan ini.

hal itu sejalan dengan aksi Sadio Mane yang menolak memegang gelas berisi bir dalam foto yang diambil manajemen Bayern Munchen.

Dikutip dari artikel dailymail.co.uk, diketahui, Sadio Mane ikut berpose untuk pemotretan Oktoberfest tradisional mereka.

Dimana rekan-rekan setim lainnya mengangkat satu pint bir Paulaner, tetapi Sadio Mane memilih tidak melakukannya karena keyakinan agamanya.

Mantan pemain sayap Liverpool adalah seorang Muslim yang taat, dan karena itu ia tidak minum alkohol.

Meskipun dia terlihat sedikit canggung di acara tersebut, Mane masih mengambil tempat di barisan depan bersama anggota skuad lainnya yang mengenakan pakaian Lederhosen.

Atas aksinya itu, Sadio Mane menerima banyak pujian dari penggemar di media sosial karena tidak dipaksa untuk memegang bir dan ia tetap setia pada agamanya.

“Tidak peduli situasinya, Sadio Mane tidak pernah melupakan agamanya,” tulis seorang pendukung.

‘Love it by Sadio Mane,’ penggemar lain memposting di Twitter.

‘Sangat menginspirasi. Tetap setia pada apa yang kamu yakini,” tambah penggemar lainnya.

Bukan Kali Pertama

Ini bukan pertama kalinya Sadio Mane menunjukkan dirinya sebagai seorang muslim yang taat.

Ia pernah melakukannya saat dengan hormat meminta Takumi Minamino untuk meletakkan sebotol sampanye, pada awal tahun ini ketika pasangan itu merayakan kemenangan final Piala Carabao Liverpool melawan Chelsea.

Minamino segera meletakkan botol itu atas permintaan rekan satu timnya, dan keduanya terus merayakan dengan anggota tim lainnya.

Dalam foto Bayern Munchen itu, Sadio Mane bukan satu-satunya pemain Bayern yang tidak memegang bir karena Noussair Mazraoui juga memilih untuk berpose tanpa alkohol.

Seperti Mane, Mazraoui adalah seorang Muslim yang taat, dan dia juga dipuji atas sikapnya oleh para penggemar.

‘Mane dan Mazraoui, menyerahlah untuk orang-orang ini,’ seorang penggemar memposting di Twitter.

‘Muslim tidak main-main dengan keyakinan mereka man! Anda harus menghormatinya!’ pendukung lain menambahkan.

Mane dan Mazraoui juga telah membuat kesan positif di lapangan sejak tiba awal musim panas ini di Munchen.

Keduanya membantu Bayern meraih 10 poin dari empat pertandingan liga pembuka mereka untuk naik ke puncak klasemen Bundesliga.

Bayern Munchen sebelumnya mencatat rekor 15 gol dan hanya 1 kali kebobolan dalam tiga pekan awal Bundesliga 2022-2023,

Namun, pada pertandingan melawan Borussia Monchengladbach di Stadion Allianz Arena pada Sabtu (27/8/2022), Bayern Munich harus rela dengan hasil skor imbang 1-1.

Selama empat laga di Bundesliga musim ini, Sadio Mane juga telah menyumbangkan 3 gol untuk Bayern.

Dilepas Liverpool

Adapun Sadio Mane dilepas oleh Liverpool ke Bayern Munich pada bursa transfer musim panas 2022.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menilai Bayern Munich beruntung mendapatkan pemain berkualitas seperti Sadio Mane.

Sadio Mane mendapatkan kontrak jangka panjang dari Bayern Munich, yakni hingga 30 Juni 2025.

Sementara, nilai transfer Mane menyentuh 35 juta euro (sekitar Rp518,6 miliar).

Diketahui, Sadio Mane meninggalkan Liverpool setelah enam musim memperkuat klub yang berbasis di Anfield Stadium tersebut.

Dalam kurun waktu itu, Sadio Mane bermain dalam 269 laga dengan total waktu 21.593 menit bermain, serta mencatatkan 120 gol dan 48 assist.

Selain itu, Sadio Mane menjadi bagian integral dari kemenangan Liverpool di Liga Premier, Liga Champions, Piala FA, dan Piala Carabao di bawah asuhan Jurgen Klopp.

Kerugian bagi Liverpool

Sementara itu, kepindahan Sadio Mane dari Liverpool ke Bayern Munich mendapat sorotan dari legenda sepakbola asal Inggris sekaligus pundit Sky Sports, Paul Merson.

Dikutip dari Sportsbible, Paul Merson menilai, penjualan Sadio Mane oleh Liverpool ke Bayern Munich adalah “bisnis terburuk” yang pernah dilihatnya dalam sepak bola.

“Menjual Sadio Mane, saya pikir itu adalah bisnis terburuk yang pernah saya lihat di sepakbola dalam waktu yang sangat lama.”

“Dijual 35 juta euro untuk pemain besar. Jika saya jadi pemilik klub, saya ingin memenangkan liga dan jelas akan mempertahankan Sadio Mane, memberi saya peluang terbaik untuk itu.”

“Lebih baik membiarkan dia pergi secara gratis musim panas mendatang. Itu harga yang lebih pantas daripada harganya 35 juta euro.”

“Liverpool menjual 35 juta euro untuk pemain sekelas Sadio Mane. Lalu membeli Darwin Nunez seharga 85 juta euro. Spekulasi yang mengejutkan,” tandas Paul Merson.

Sungguh Liverpool berspekulasi dengan melepas pemain tajamnya dibandingkan dengan berharap pada pemain baru yang belum punya jaminan. (*)