BONEPOS.COM, JAKARTA – Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI membentangkan poster dan melakukan walkout saat Rapat Paripurna ke- 4 masa persidangan I tahun 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa,(6/9/2022 ) lalu.

Andi Akmal Pasluddin (AAP) anggota DPR RI dari Fraksi PKS menyatakan bahwa Fraksi PKS tegas menolak kenaikan harga BBM yang memberatkan masyarakat.

AAP menjelaskan sejak awal rencana kenaikan BBM diwacanakan pemerintah, Fraksi PKS sudah menolak dengan keras, karena akan mengakibatkan multiplier effect yang ujungnya semakin susahnya kehidupan rakyat bertambahnya angka kemiskinan dan pengangguran.

“Sebagai bentuk simbolik penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi yang ditetapkan pemerintah Sabtu 3 September 2022 itu, Fraksi PKS pun memilih untuk walk out dari Rapat Paripurna DPR RI,” ucap Andi Akmal saat dikonfirmasi melalui pesan instan, Minggu (11/9/2022).

Lebih lanjut, AAP menjelaskan, bukan hanya mengkritik tapi pihaknya juga memberikan alternatif solusi dengan pengawasan ketat penggunaan BBM bersubsidi dan mengurangi anggaran pada kegiatan yang tidak mendesak dan belum perlu.

Seperti subsidi Kereta Api cepat Jakarta – Bandung dan pembangunan Ibu Kota Negara, selain itu kinerja Pertamina harus diaudit supaya efisien dan juga membuat kilang minyak dalam negeri sangat mendesak.

Namun semua penolakan dan usulan alternatif ditolak dan tetap BBM subsidi dinaikkan sehingga dalam Rapat Paripurna Pertanggung Jawaban APBN 2021.

“Bersama Pemerintah yang diwakili Menteri Keuangan kami konsisten menolak dengan interupsi dan Walk Out dari Rapat Paripurna tersebut sebagai sikap bersama rakyat dan mahasiswa menolak kenaikan BBM,” tegasnya.

Diketahui, seluruh anggota DPR Fraksi PKS meninggalkan ruangan saat rapat paripurna sedang berlangsung. Mereka tampak berdiri dengan mengangkat kertas bertuliskan penolakan terhadap kenaikan harga BBM, termasuk Presiden PKS Ahmad Syaikhu, yang juga anggota Komisi I DPR RI. (Mimin)