Sementara, Bupati Bone, Andi Baso Fahsar Mahdin Padjalangi, membenarkan hubungan antara Bone, Soppeng, dan Wajo memang tidak dapat dipisahkan, bahkan mendapat pengakuan dari daerah lain.
“Apa yang kita laksanakan hari ini melanjutkan dari pemufakatan orang-orang terdahulu kita yang telah membuat perjanjian tellumpoccoe sebagaimana disampaikan tadi oleh Pak Bupati. Menjadi bukti sejarah bahwa Bosowa memang tidak dapat dipisahkan,” kata Fahsar.
Fahsar juga memuji kekompakan Bupati Wajo dan Wakil Bupati Wajo, Amran Mahmud-Amran (duo Amran) yang terus terjalin sampai saat ini. “Kami mengakui berbagai upaya beliau untuk membangun Wajo. Sehingga untuk masyarakat Bone, khususnya yang ada di Wajo, silakan dukung dan berkolaborasi dengan beliau,” bebernya.
Ketua KKMB Wajo, Moch. Ridwan Angka, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Bone bersama rombongan yang telah memenuhi undangan pelantikan dan pengukuhan KKMB Wajo. “Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Bupati Wajo bersama seluruh jajaran Pemkab Wajo serta pihak lainnya atas dukungannya menyukseskan kegiatan ini,” ujarnya.
Selain pelantikan KKMB Wajo, kegiatan dirangkaikan pelantikan pengurus Kesatuan Pelajar Mahasiswa As’adiyah Bone dan Maulid Nabi Muhammad saw. oleh KKMB Wajo.
Beberapa tokoh penting hadir, yakni jajaran Forkopimda dan pejabat Pemkab Bone, Wakil Bupati Wajo, Amran, Anggota DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin, para anggota DPRD Wajo, Sekda Wajo, Armayani, para kepala perangkat daerah lingkup Pemkab Wajo, Ketua Majelis Ulama (MUI) Sulsel, A.G.H. Nadjamuddin Abd. Safa, pengurus DPP KKMB Sulsel, para pimpinan organisasi, ormas Islam, serta undangan lainnya.

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.