BONEPOS.COM, JAKARTA – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bicara tentang pengamalannya menjadi orang nomor dua bersama SBY dan Jokowi. Menurut dia, dua pemimpin Indonesia itu memiliki cara menyelesaikan masalah yang berbeda.
JK bercerita, waktu zaman SBY, dia diserahkan penuh untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di bidang ekonomi.
“Itu termasuk persetujuan awal, waktu kita setuju bersama-sama. Oke saya tangani ekonomi,” kata JK saat diwawancarai Rocky Gerung di RGTV Channel Youtube, dikutip dari merdeka.com, Senin (28/11/2022).
“Sehingga masalah ekonomi dan jelas saya yang selesaikan, harus cepat,” katanya.
Sementara saat mendampingi Presiden Jokowi, kata JK, semua hal selalu dirapatkan. Menurut dia, terkadang hal itu berlebihan.
“Kalau Pak Jokowi ini, semua hal dirapatkan. Semua hal, memang kadang-kadang rapat itu berlebihan. Waktu itu saya tanya Setkab, berapa rapat tahun lalu? Kurang lebih 250 rapat.”
“Anda bisa bayangkan karena ada dua tiga rapat sehari, menteri itu kadang susah keluar daerah karena tiba-tiba dipanggil rapat,” imbuh JK.
JK juga bicara tentang suasana rapat kabinet. Menurut dia, antara SBY dan Jokowi hampir mirip. Tidak ada perdebatan dalam rapat kabinet.
Menurut dia, ini terjadi memang sejak dulu. Sebab, pemerintahan sistemnya memang tidak ada ruang untuk berdebat.
“Kaya Pak Harto atau mungkin waktu zaman Pak Habibie ada perdebatan, karena dia terbuka,” terang JK.
JK mengatakan, pada era SBY, selalu diajak diskusi tentang persoalan ekonomi. Dibahas bersama dan dicari jalan keluarnya.
“Kalau zaman Pak SBY ya kalau sudah tahu masalah ekonomi, sini apa masalahnya pak, mari kita selesaikan,” kenang JK.
Mulai dari masalah investasi, perminyakan, pertambangan dan perdagangan. Hal ini menjadi tanggung jawab JK saat mendampingi SBY di pemerintahan periode 2004-2009.
Berbeda dengan zaman Jokowi, kata JK, dirinya hanya diberikan kesempatan untuk mengambil kesimpulan saat rapat akan berakhir.
“Kalau zaman Jokowi, rapat semua saya di kabinet selalu Wapres bicara terakhir. Saya ambil kesimpulan. Sesuai pikiran saya kan ini kesimpulannya. Anda melaporkan ini, tapi masalahnya di sini dan ini kesimpulannya,” terang JK.
Namun kini JK tidak tahu bagaimana cara Jokowi memimpin rapat kabinet bersama dengan Kiai Ma’ruf Amin.
“Sekarang saya tidak tahu siapa ambil kesimpulan,” kata JK.
“Pasti Pak Luhut, hahaha,” celetuk Rocky Gerung bercanda.
“Mungkin karena saya tidak. Yang jelas banyak hal ditangani Pak Luhut, memang orangnya sangat progresif, walau kadang ada masalah menteri lainnya. Katakanlah Covid mestinya Menkes. Tapi punya tanggung jawab Pak Luhut,” ujar JK.
“Itulah gaya semua pemimpin, tidak ada yang sama. Sama dengan pelukis, tidak ada yang sama masing-masing sesuai pengetahuannya,” ujar JK.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.