BONEPOS.COM – Korban tewas akibat gempa yang mengguncang Turki dan Suriah terus bertambah. Sebanyak 2.308 orang kini dilaporkan tewas.

Dilansir AFP dan The Guardian, Senin (6/2/2023), gempa tersebut telah menewaskan sedikitnya 1.498 orang di Turki dan 810 orang di Suriah. Gempa juga mengakibatkan 7.600 orang di Turki dan 1.280 di Suriah terluka dan ribuan bangunan rubuh.

Korban tewas diperkirakan akan meningkat. Selain itu, gempa susulan juga diprediksi dapat berlanjut selama berhari-hari atau berminggu-minggu.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan di Twitter bahwa “tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim” ke daerah yang dilanda gempa.

Sebelumnya, gempa dahsyat mengguncang wilayah Turki. Gempa dahsyat yang berkekuatan M 7,8 pertama kali mengguncang wilayah Turki pada Senin (6/2) dini hari. Siang harinya, gempa dahsyat kedua dengan kekuatan M 7,5 kembali mengguncang sekitar pukul 13.24 waktu setempat.

Menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania, getaran gempa di Turki itu juga dirasakan di beberapa negara lainnya, seperti Siprus, Suriah, Lebanon, Yunani, Yordania, Irak dan hingga di negara sejauh Rumania, Georgia, hingga Mesir.

Sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS) hingga Rusia pun siap mengirimkan bantuan. Presiden AS Joe Biden mengaku “sangat sedih” atas bencana yang menimpa Turki dan Suriah itu. Biden pun menjanjikan bantuan daru negaranya.

“Saya sangat sedih dengan hilangnya nyawa dan kehancuran yang disebabkan oleh gempa bumi di Turkiye dan Suriah. Saya telah mengarahkan tim saya untuk terus memantau situasi dengan berkoordinasi dengan Turkiye dan memberikan setiap dan semua bantuan yang dibutuhkan,” tweet Biden dari akun resminya.

Belasungkawa juga disampaikan Presiden China Xi Jinping. “Belasungkawa yang mendalam bagi yang meninggal dan simpati yang tulus untuk keluarga mereka serta untuk yang terluka”, kata Xi.