BONEPOS.COM – JAKARTA – Pernah mendengar Hari Tidur Sedunia?. Hari Tidur Sedunia benaran ada loh!. Hari tidur sedunia  atau World Sleep Day jatuh pada 18 Maret mendatang.

Hari ini diperingati setiap tahun untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya tidur untuk kesehatan seseorang.

Tidur menjadi sebuah kebutuhan seseorang yang tak boleh diabaikan. Ketika seseorang tidur, otak akan melakukan recharge diri dan menyembuhkan tubuh dengan sendirinya.

Meski tidur cukup punya manfaat luar biasa, banyak orang mengabaikannya. Kebanyakan lebih memilih melakukan aktivitas seperti bermain handphone, menonton TV atau mengerjakan berbagai hal dibanding tidur di waktu yang tepat.

Lalu bagaimana sejarah diperingatinya Hari Tidur Sedunia? Berikut ulasan selengkapnya.

Asal muasal Hari Tidur Sedunia :

Dilansir laman resmi worldsleepday.org, Hari Tidur Sedunia mulanya diprakarsai oleh sekelompok penyedia layanan kesehatan dan anggota komunitas medis yang bekerja dan belajar di bidang kedokteran dan penelitian terkait tidur.

Peringatan ini bermula dari upaya menentang kepercayaan bahwa tidur tidak begitu mempengaruhi kesehatan. Para profesional pun mulai merayakan Hari Tidur Sedunia sebagai upaya edukasi akan pentingnya tidur yang sehat.

Pada peringatan pertamanya di 2008, Hari Tidur Sedunia ditujukan untuk menyatukan penyedia layanan kesehatan tidur untuk mendiskusikan dan mendistribusikan informasi tidur di seluruh dunia.

Pada perjalanannya, Hari Tidur Sedunia ditujukan sebagai ajakan bertindak terhadap isu-isu penting yang berkaitan dengan tidur, termasuk terkait obat-obatan, pendidikan, aspek sosial dan mengemudi.

Hari Tidur Sedunia diselenggarakan oleh World Sleep Society (WSS), sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat. Sesuai dengan peraturan, WSS World Sleep Society tidak mendukung, merekomendasikan, atau mendukung produk layanan apa pun.

Meski ada sponsor yang mendukung biaya penyelenggaraan acara, tetapi WSS atau siapapun yang berafiliasi dengan WSS tidak mendukung atau merekomendasikan produk komersial, perawatan, atau perusahaan apapun dalam peringatan ini.

Diketahui lebih dari 88 negara di dunia telah berpartisipasi dalam Hari Tidur Sedunia.