BONEPOS.COM, KIEV — Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tiba di Berlin, Jerman dalam upaya mendorong sekutu-sekutu utama meningkatkan dukungan dalam melawan invasi Rusia. Zelensky tiba di Jerman usai berkunjung ke Italia untuk bertemu pemerintah Italia dan Paus Fransiskus.

“Sudah tiba di Berlin,” cicit Zelenskyy, pada Ahad (14/5/2023) dikutip dari republika.

Pemimpin Ukraina itu terakhir kali berkunjung ke Jerman untuk menghadiri pertemuan Dewan Keamanan Munich bulan Februari tahun lalu atau sebelum Rusia mengadakan invasi berskala penuh ke negara tetangganya.

Jerman yang merupakan perekonomian terbesr di Eropa dikritik karena menahan diri memberikan dukungan penuh ke Ukraina. Tapi kini menjadi salah satu pemberi bantuan ekonomi dan militer terbesar untuk Kiev.

Pada Sabtu (13/5/2023) kemarin Jerman mengumumkan bantuan militer ke Ukraina senilai 2,7 miliar euro. Paket bantuan terbesar sejak invasi Rusia dan berjanji terus membantu Kiev sepanjang yang dibutuhkan. Jerman juga menerima sekitar satu juta pengungsi Ukraina.

Deputi Direktur lembaga think-tank German Council on Foreign Relations Christian Moelling mengatakan Zelenskyy tampaknya ingin mendengar langsung kunjungan Kanselir Olaf Scholz mengenai bagaimana perang akan berakhir.

“Apakah Jerman ingin Ukraina menang atau apakah cukup perang berakhir, itu cukup penting bagi Zelenskyy untuk mendengar langsung apa yang dipikirkan kanselir,” katanya.

Moelling menambahkan Ukraina juga menyadari untuk mendorong sekutu menambah dukungan finansialnya. Sebab krisis tidak dikenakan biaya kebutuhan hidup di dalam negeri.

“Ukraina membutuhkan bantuan keuangan untuk membayar utangnya agar tidak bangkrut dan Jerman memainkan peran besar di sana, dan Ukraina melihat topik lain di Jerman mulai bergerak ke permukaan,” katanya.

Jajak pendapat Ipsos bulan Januari lalu menunjukkan warga Jerman yang yakin negara tidak mampu membiayai bantuan keuangan ke Ukraina karena krisis ekonomi saat ini naik 9 persen menjadi 56 persen. Pengawasan juga menunjukkan turunnya dukungan agar Jerman menerima pengungsi baru dan memberikan bantuan militer ke Ukraina.