BONEPOS.COM, BONE — Janda. Kata yang terus dilontarkan Eka Handayani. Bacaleg Partai Gerindra Dapil 1 Bone.

Perempuan yang berprofesi sebagai wartawati ini, mantap maju pada Pemilu 2024.

Sosoknya, sederhana. Mudah bergaul. Jangan sungkan mengajaknya bertemu dan berdiskusi. Memiliki banyak pengalaman. Termasuk melayani orang-orang yang kesusahan.

Hujan, badai, terik matahari, sudah jadi sahabat baginya. Maka jangan heran, militansinya tak perlu diragukan.

“Saya tidak akan buat janji yang muluk-muluk, karena sudah terbiasa melayani rakyat,” ungkapan Eka, kepada Bonepos.com, Selasa (16/5/2023).

Maju sebagai Bacaleg Partai Gerindra, Eka optimis. Bukan karena bergelimang materi. Namun, dia memiliki lebih dari itu. Kejujuran dan integritas yang menjadi bekal utamanya.

Eka percaya, masyarakat sudah cerdas. Tidak akan goyah, karena suatu pemberian. Pemilih akan menjatuhkan pilihan sesuai kata hati.

Maka tidak heran, sasaran pendukungnya adalah kaum Hawa. Termasuk para janda. Juga wartawan, LSM, dan aktivis.

Eka paham, perjuangannya akan terjal. Tidak semudah membolak-balikkan telapak tangan. Apalagi statusnya sebagai janda.

Namun demikian, perempuan kelahiran Bone, 21 Desember 1982 ini sudah belajar dari pengalaman sebelumnya.

Yah, Eka pernah jadi Caleg pada Pileg 2014. Namun, saat itu, takdir belum berpihak.

Menatap Pemilu 2024, Eka percaya diri. Dia ingin membuktikan, perempuan juga mampu memperjuangkan rakyat.

Walaupun dia paham akan bertarung pada Dapil yang disebut-sebut sebagai Dapil “neraka” di daerah berjuluk Bumi Arung Palakka.

Di Partai Gerindra, Dapil 1, Eka Handayani akan bersaing dengan Fahri Rusli (Anggota DPRD Kabupaten Bone), Sapriady, hingga pengusaha kafe sekaligus anak pejabat Bone, Andi Yusuf.

Dua harapan, Eka berharap doa dan dukungan masyarakat. (*)