BONEPOS.COM, JAKARTA – Manuver politik Sandiaga Uno setelah keluar dari Gerindra masih berwarna abu-abu meski disebut-sebut akan bergabung dengan PPP namun belakangan dia juga sedang dekat PKS.
Sandi mengaku lebih intens berkomunikasi dengan PPP dibanding PKS.
“Yang lebih intens pembicaraannya tentunya dengan PPP, tapi sama PKS ini karena chemistry-nya sudah terbentuk, ada sejarah perjuangan, itu yang juga alhamdulillah komunikasinya sangat lancar,” kata Sandiaga kepada wartawan usai melayat di rumah duka Sarwono Kusumaatmadja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dilansir dari detik.com, Sabtu (27/5/2023).
Sandiaga mengatakan dirinya masih dalam tahap peralihan usai keluar dari Gerindra. Menurutnya, perjuangan kaderisasi kepemimpinan nasional harus dilakukan melalui partai politik.
“Ya kalau dilihat kan belum sampai dua bulan, saya mundur dari Gerindra. Ibaratanya ini kan masih dalam tahap peralihan, transisi. Dan ini harus kita pikirkan baik-baik tapi pembicaraan dengan para pimpinan partai politik ini, mungkin sudah memasuki tahap yang sudah ke tahap-tahap selanjutnya, karena kontestasi demokrasi ini sudah semakin dekat,” kata Sandi.
“Jadi, mudah-mudahan teman-teman sabar, dalam beberapa minggu atau bulan ke depan, akan diumumkan. Tentunya Karena saya percaya, berjuang itu terutama dalam proses kaderisasi kepimpinan nasional itu harus melalui perjuangan partai politik,” imbuhnya.
Dia mengatakan potensi pengumuman manuver politiknya akan dilakukan bulan Juni atau Juli mendatang. Dia menyebut berjuang melalui partai politik harus memiliki kecocokan dan kesesuaian.
“Tentunya akan ada tahapan-tahapan dan beberapa tugas dari beliau yang harus kita finalkan tentunya ini jadi catatan buat kita karena tentunya memilih platform perjuangan ke depan itu harus ada kecocokan dan kesesuaian. Dan saya banyak mendapat masukan dari para alim ulama dan para kiai,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.