BONEPOS.COM, CALIFORNIA – Kepala kepercayaan dan keamanan Twitter Ella Irwin untuk kali pertama buka suara usai mundur dari platform media sosial terbesar asal Amerika Serikat tersebut.
Meski demikian, ia tak mengungkapkan alasannya secara gamblang.
“Saya tahu ada banyak spekulasi tentang alasannya,” kata Irwin dilansir dari CNN, Ahad (4/6/2023) melalui akun Twitternya pada Jumat malam, sehari setelah pengunduran dirinya ramai diberitakan.
“Saya memang mundur, tapi ini adalah pengalaman sekali seumur hidup.”
Irwin merupakan eksekutif terpenting di Twitter. Dalam perannya, Irwin mengawasi moderasi konten secara global. Ia kerap mengkritik perusahaannya karena lemahnya perlindungan terhadap konten berbahaya sejak miliarder Elon Musk mengakuisisinya pada Oktober 2022.
Kepergian Irwin ini terjadi ketika Twitter tengah dalam tekanan dari kelompok yang mendukung video “What Is A Woman” yang disebut-sebut anti-transgender. Kelompok ini mengklaim Twitter mengingkari perjanjian untuk mendistribusikan konten video secara gratis.
Mereka mengatakan video tersebut ditahan persebarannya oleh Twitter.
Musk yang ditanyai soal hal ini oleh kelompok konservatif tersebut mengatakan bahwa mereka (Twitter) telah berbuat kesalahan dan video tersebut tidak melanggar hukum meskipun “kasar”.
Video itu kemudian dipasang di Twitter pribadi Musk dengan dibubuhi kalimat “semua orang tua harus melihat ini.”
Media-media Amerika Serikat melaporkan setidaknya satu petinggi Twitter lainnya akan mundur setelah insiden tersebut.
Kontroversi ini terjadi hanya beberapa pekan sebelum Linda Yaccarino akan menggantikan Musk sebagai orang nomor satu Twitter.
Sikap Musk ini juga telah membuat para pengiklan khawatir. Banyak dari mereka meninggalkan Twitter karena khawatir produk mereka diasosiasikan dengan konten-konten bermasalah.
Sejak membeli Twitter seharga US$44 miliar, saham Twitter sendiri kian merosot, terutama setelah banyak orang-orang sayap kanan kembali ke platform ini sementara orang-orang yang dipercaya oleh pengguna hengkang.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.