BONEPOS.COM, CALIFORNIA  –Pemilik Twitter, Elon Musk baru saja mengumumkan kebijakan baru bagi seluruh pengguna Twitter. Informasi tersebut ia sampaikan melalui akun pribadinya dengan handle @elonmusk, pada Ahad (2/6/2023).

Twit yang dikirimkan berisi pembatasan jumlah cuitan yang bisa dibaca oleh pengguna. Pengguna berbayar alias Twitter Blue dimungkinkan membaca twit sebanyak 6.000 cuitan setiap harinya, sedangkan pengguna reguler hanya 600 twit setiap hari. Terakhir, pengguna yang baru saja mendaftar di Twitter dan bukan pelanggan berbayar, hanya dapat membaca twit lebih sedikit, yakni 300 postingan setiap harinya.

Pembatasan tersebut dilakukan Musk karena platform berlogo “Larry Bird” tersebut tengah bergulat dengan tingginya tingkat scraping atau esktrasi data yang dilakukan perusahaan atau organisasi dari Twitter, serta membatasi adanya manipulasi pada sistem.

“Guna mengatasi ekstremnya tingkat data esktraksi dan manipulasi sistem, kami menerapkan pembatasan twit secara sementara,” ujar bos Twitter tersebut dalam kicauannya.

Tak lama, Musk menambah jumlah twit maksimal yang bisa dibaca tiap harinya menjadi 10.000 (Blue), 1.000 (unverified), dan 500 (new unverified account).

Upaya pembatasan tersebut dilaporkan menjadi langkah penting untuk dilakukan guna mengatasi masalah-masalah mendesak yang sedang terjadi, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Ahad (2/6/2023).

Musk memang tidak menyebut secara rinci sosok yang melakukan pengikisan data (scraping data) di Twitter.

Ia juga tidak menjelaskan berapa lama masalah ini telah berlangsung, serta bagaimana klaim manipulasi sistem yang terjadi di dalam platform.

Hanya saja, dalam kesempatan berbeda, Musk sempat menyinggung masalah web scraping di salah satu cuitannya.

Ia mengatakan kemungkinan pengikisan web yang mengambil data di laman Twitter tanpa memerlukan API resmi untuk melakukannya.