BONEPOS.COM, AMSTERDAM – Mark Rutte mengajukan pengunduran diri dari jabatan Perdana Menteri Belanda usai terjadi krisis politik antara koalisi partai pendukungnya di parlemen. Dia ingin mengajukan pengunduran diri sesegera mungkin.
“Malam ini sayangnya kami telah mencapai kesimpulan bahwa perbedaan yang ada tidak dapat diatasi,” kata dia mengutip AFP dilansir CNNIndonesia, Sabtu (8/7/2023).
“Oleh karena itu, Saya akan segera menyampaikan pengunduran diri secara tertulis kepada raja atas nama pemerintah,” sambungnya.
Dia ingin berhenti memimpin kabinet yang dibentuknya sejak 10 Januari 2022 lalu. Belum sampai setahun di masa jabatan yang baru, Rutte merasa perbedaan paham partai-partai pendukungnya mengenai migrasi sudah tak bisa menemui titik temu.
Mark Rutte adalah politikus Belanda kelahiran, 14 Februari 1967. Dia anak terakhir dari tujuh bersaudara. Ayahnya adalah seorang pedagang.
Karir Rutte tidak langsung di politik usai lulus dari Universitas Leiden. Dia sempat bekerja terlebih dahulu di Unilever. Akan tetapi, hasratnya terhadap politik tetap terpelihara.
Orang yang mengagumi Winston Churchill dan Margaret Thatcher itu lalu masuk partai VVD pada 2010. Kariernya melejit. Pada 2011, dia terpilih sebagai Perdana Menteri Belanda. Rutte merupakan Perdana Menteri Belanda terlama dalam sejarah.

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.