BONEPOS.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan para penjabat (Pj) gubernur yang baru dilantik, untuk bersikap netral di Pemilu 2024.

Tito menegaskan, bahwa akan ada sanksi yang diberikan jika ada penjabat yang terbukti tidak netral.

“Kalau ada yang nggak netral kita periksa dan kemudian kalau terbukti ya kita beri sanksi, dari yang teringan sampai terberat,” kata Tito di Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023).

Tito pun mengingatkan, tugas para penjabat adalah untuk mengisi kekosongan pemerintahan. Oleh Sebab itu, Tito menekankan penjabat kepala daerah harus bersikap netral.

“Saya sudah berkali-kali, sudah saya sampaikan. Begini aja Pj kan diperintahkan netral, tujuan Anda jadi Pj mengisi kekosongan agar pemerintahan running, syukur-syukur kalau bisa memperbaiki sistem,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Tito, pihaknya juga akan melakukan evaluasi tiga bulan sekali terhadap penjabat kepala daerah. Tito menyebut banyak yang akan mengawasi para penjabat tersebut.

“Kami melakukan evaluasi tiga bulan sekali, anda diawasi banyak pihak. Di internal diawasi karyawannya yang juga bukan orang-orang bodoh, pintar-pintar juga mereka itu,” tegasnya lagi.

“Kedua mereka diawasi jajaran pengawas internal, mereka diawasi masyarakat dan seluruh partai politik,” ungkap Tito.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian resmi melantik sembilan pejabat (Pj) Gubernur. Selasa (5/9/2023) siang.

Salah satu kepala daerah yang purna tugas adalah Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman, Ia digantikan oleh PJ Gubernur Bahtiar Baharuddin. (*)